Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deredia: Pesona Musik Lama

Kompas.com - 13/06/2016, 17:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Deredia, band dari Jakarta, adalah satu dari sedikit pemusik masa kini yang memainkan irama pop Indonesia era 1950-an.

Mereka menampilkan eksotisme bunyi zaman dahulu dengan teknik rekaman modern.

Pemilik album Bunga dan Miles ini sedang mencari penonton yang rela berdansa ketika mereka manggung.

"Bunyi musik zaman dulu itu, kan, cenderung tidak bening. Di situlah pesonanya. Nah, kami membawa nuansa masa lalu, tetapi merekamnya dengan media digital sehingga lebih bisa dinikmati generasi sekarang," kata pemain gitar dan pendiri band, Yosua Simanjuntak, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Mereka menyanyikan beberapa lagu lawas Indonesia dari era 1950-an dan mengunggahnya di akun Youtube resmi band.

Di situ terpampang beberapa lagu lawas macam "Hari Lebaran" ciptaan Ismail Marzuki dan "Papaja Chachacha" yang dulu dinyanyikan oleh Adi Karso.

Ada juga video "Lagu Gembira" yang pada 1956 dahulu ada di film musikal Tiga Dara bikinan sutradara Usmar Ismail. Film ini sudah direstorasi dan akan tayang lagi.

"Lagu Gembira" versi Deredia yang berduet dengan Alsant Nababan akan muncul di film hasil restorasi itu.

"Lagu-lagu dari film Tiga Dara itu semuanya bagus," kata vokalis Louise Monique.

Ia sepakat bahwa lagu Indonesia pada era Tiga Dara itu enak sekali untuk mengiringi dansa. Sayangnya, setiap Deredia pentas masih sedikit penonton yang tergerak untuk dansa.

"Penonton orang Eropa atau Amerika, kan, biasanya langsung maju ke depan kalau lagunya asyik buat dansa walaupun mereka duduk di belakang. Beda sama orang Indonesia. Mungkin perlu dilatih," lanjut Monique, yang ingin belajar tap dance lagi. (HEI)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 13 Juni 2016, di halaman 32 dengan judul "Pesona Musik Lama".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com