Masuk Industri Musik Indonesia, Shojo Complex Sebut Berbeda dari JKT48

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com -- Setelah keberhasilan JKT48, idol group dengan konsep yang berbeda, Shojo Complex, hadir dalam industri musik Indonesia. 

Kalau JKT48 merupakan "saudara" dari AKB48 asal Jepang, Shojo Complex merupakan idol group yang berada di bawah naungan Kawaiian Idol Project.

Shojo Complex terdiri dari 13 remaja putri Indonesia, yaitu Juliana, Diasta, Reginia, Viola, Irene, Amanda, Nada, Sarah, Klarisa, Clara, Rima, Rhaina, dan Anindhita.

"Tiga belas anggota Shojo Complex ini hasil audisi ketat dari talent yang jumlahnya kira-kira 500 peserta," kata Shizuko Yokote, Ketua MCIP Holding, ketika dijumpai dalam acara Peresmian Pembukaan Konten Jepang Kawaiian Cafe di AEON Mall, BSD, Tangerang Selatan, Sabtu lalu (25/6/2016).

Menurut salah satu personel Shojo Complex, Diasta, idol group tersebut memiliki konsep yang berbeda dari JKT48.

"JKT48 kan kiblatnya AKB48 di Jepang. Nah, kalau kami ya Shojo Complex, yang baru dibentuk di Indonesia. Kami padukan budaya Jepang dengan Indonesia," terang Diasta.

Musik yang dibawakan oleh Shojo Complex, lanjut Diasta, juga berbeda dari musik JKT48, yang mengadopsi lagu-lagu AKB48.

"Kalau kami campuran, ada lagu bahasa Indonesia dan bahasa Jepang. Jadi, di lagu-lagu kami nanti akan ada dua bahasa, Indonesia dan Jepang," terangnya lagi.

Shojo dalam bahasa Jepang berarti perempuan, sedangkan Complex berarti para personel idol group itu datang dari berbagai latar belakang dan menjadi satu.

Shojo Complex kini sedang disiapkan untuk tampil kali pertama, yaitu dalam acara Anime Festival Asia (AFA) 2016.

Acara bertaraf internasional tersebut akan diselenggarakan di Jakarta pada September 2016.