Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isyana Sarasvati "Buka-bukaan" Cerita Puasa

Kompas.com - 01/07/2016, 16:11 WIB
Reza Pahlevi

Penulis

KOMPAS.com – Bertahun-tahun tinggal di negeri orang yang mayoritas warganya juga bukan muslim, Isyana Sarasvati tahu benar tantangan berbeda untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Kisah puasa dan lebaran pada 2016 pun terasa lebih istimewa bagi Isyana. Kenapa?

"Bulan puasa tahun ini aku senang sekali. Soalnya ini adalah pertama kali aku puasa di Indonesia setelah 5 tahun di luar negeri," ujar Isyana saat ditemui dalam acara buka bersama Oppo di Locanda, Jakarta, Senin (20/6/2016).

Selama 5 tahun tersebut Isyana bersekolah di Singapura dan Inggris. Selain suasana Ramadhan yang tak sama dengan di Indonesia, dia juga mengalami libur lebaran hanya sehari, tepat pada hari raya itu.

"Shalat Ied di kedutaan," kenangnya sembari tertawa.

Rindu

Isyana bertutur, hal paling menantang selama berpuasa di Singapura adalah rasa rindu. Rasa itu makin memuncak saat tak bisa berlebaran bersama keluarga di Indonesia.

"Banyak keluarga besar aku yang kerja di luar negeri. Lebaran menjadi momen yang pas bagi mereka untuk pulang ke Indonesia," tutur lulusan Nanyang Academy of Fine Arts ini.

Reza Pahlevi/Kompas.com Isyana Sarasvati saat buka bersama dengan Oppo dii Locanda, Jakarta, Senin, (20/6/2016)

Selain menempuh pendidikannya di Singapura, pelantun “Keep Being You” tersebut juga memperoleh beasiswa untuk studi di Bachelor of Music with Honours Funded Degree Programme in Collaboration with Royal College Music di London, Inggris.

Namun, Isyana pun mengaku kesempatannya bersekolah di luar negeri memberinya banyak inspirasi. Dia mengaku, inspirasi adalah anugerah baginya.

Untuk memastikan anugerah itu tak hilang tertelan waktu, Isyana selalu membawa perekam suara kemana-mana, biar sewaktu-waktu terbersit lirik atau nada lagu bisa langsung terekam.

"Aku sering dapat inspirasi secara tiba-tiba. Lagi di mobil misalnya. Untuk itu aku selalu siapkan ponsel agar (inspirasi itu) bisa terekam," kata Isyana.

Teknologi dalam genggaman

Ponsel, kata Isyana, menjadi alat bantu yang teramat berguna baginya. Tak hanya fitur perekam di dalamnya, tetapi juga keberadaan kamera depan.

"Tak hanya voice recorder, kamera depan (di ponsel) pun (buat saya) menjadi perhitungan. Soalnya sebelum menulis partitur, saya sering merekam nada-nada lagu melalui video," tutur dia.

Reza Pahlevi/Kompas.com Isyana Sarasvati saat mencoba kamera depan Oppo F1 Plus, di Locanda, Senin (20/6/2016)
Karenanya, Isyana menjatuhkan pilihan pada ponsel yang kini memasang resolusi 16 megapiksel (MP) untuk kamera depan. Terlebih lagi dia juga gemar selfie, mengabadikan diri di tengah perjalanan lintas benuanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com