JAKARTA, KOMPAS.com -- Pembawa acara Daniel Mananta kewalahan menghadapi penjual bajakan produk bajunya, Damn I Love Indonesia, di dunia maya.
"Beberapa toko online lain, banyak Damn I Love Indonesia yang dijual bajakannya. Itu susah dikontrol karena pas kami laporin, ilang sehari, besok muncul lagi. Report lagi, akunnya tutup, besok ada lagi," ujarnya dalam peluncuran The Big Start Indonesia di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2016).
"Apalagi Damn I Love Indonesia mudah banget brand-nya, tinggal print dan dijual 10 persen dari harga asli kami. Murah banget," tambah Daniel.
Menurut ayah satu anak ini, bebasnya para pembajak yang menjual barang-barang jiplakan itu disebabkan karena longgarnya kurasi penjual oleh toko daring.
"Nah, itu permasalahan dengan beberapa online shop yang tidak kurasi. Itu malah meningkatkan pembajakan. Khususnya dalam bidang fashion. Enggak ada kuratornya," kata Daniel.
Mantan VJ MTV ini mengatakan, aksi para penjiplak produk itu sangat merugikan pengusaha industri kreatif. Khususnya anak-anak muda yang baru merintis bisnis mereka.
"Damn I Love Indonesia sudah gue pikirin banget dari 2008, akhirnya launch. Secara image gue udah investasi banyak banget. Beratus-ratus juga kami keluarin buat biaya marketing dan lainnya, tapi jebreeet dibajak!" ujar Daniel.
"Segampang itu dibajak. Sayang banget. Yang alami ini bukan cuma gue, banyak pelaku kreatif lain yang karyanya dibajak. Kayak otaknya dari gue tapi yang nerima hasilnya si pembajak. Nah, itu tantangan terbesar kami, pembajakan," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.