Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Monokrom", Tulus, dan Memori Foto Hitam Putih

Kompas.com - 03/08/2016, 17:33 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis Tulus memilih kata 'monokrom' sebagai judul album ketiganya yang baru dirilis hari ini, Rabu (3/78/2016).

Tulus menjelaskan Monokrom, yang diambil dari judul salah satu lagu dalam album tersebut, lahir dari imajinasi foto-foto hitam putih.

"Saya berimajinasi seperti saya membuka lembar demi lembar foto hitam putih," ucap Tulus dalam wawancara di sela peluncuran album terbarunya di Kembang Goela, Jakarta Pusat, Rabu.

Ia mengatakan, foto-foto hitam putih itu mampu mengembalikan semua ingatan tentang warna asli objeknya.

"Otak kita lebih bekerja. Misal, ingat lagi kalau (dalam foto hitam putih) hari itu saya pakai bajunya bukan hitam, tapi hijau tua. Warna kulit ibu saya bukan abu-abu tapi kuning langsat. Otak lebih muter gitu," ucapnya.

Seperti pesan utama yang ia ingin sampaikan melalui album itu, yakni terima kasih, Tulus membuka memorinya tentang orang-roang yang berkontribusi dalam hidup dan kariernya selama ini.

"Pesan besarnya, album Monokrom adalah ungkapan terima kasih paling merdu yang bisa saya lakukan untuk ibu, keluarga, kakak, orang-orang yang terlibat," ujarnya.

Di sisi lain, ia menyukai warna Monokrom karena terkesan puitis dan romantis.

"Saya suka foto yang monokromatik, terutama foto yang penuh memori. Menurut saya, itu lebih puitis karana saya harus mengingat lagi apa warna kulit sosok yang berfoto bersama, bajunya ketika itu apa," kata Tulus.

"Kalau dalam istilah fotografi, monokromatik itu sebenarnya warna yang spektrumnya itu cuma ada dua, tapi enggak melulu hitam putih ya. Buat saya hal yang paling romantis dalam fotografi adalah hitam putih," tambahnya.

Didukung oleh Wardah dan Demajors, CD album Monokrom telah disebar ke 100 titik toko musik seluruh wilayah Indonesia mulai hari ini, Rabu (3/8/2016). Juga secara digital di negara tetangga, salah satunya Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com