Berdiri Bulu Kuduk Lea Simanjuntak

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketika nama Lea Simanjuntak disebut oleh konduktor Addie MS, penonton bertepuk riuh.

Dan, ketika sosoknya memasuki panggung dengan gaun merah yang anggun, sambutan makin meriah.

Lea lalu mengalunkan lagu "Tanah Airku" karya Ibu Soed dengan iringan Twilite Orchestra dalam konser "Simfoni Negeriku", Sabtu (13/8/2016) malam, di Aula Simfonia, Jakarta.

"Benar-benar bulu kudukku berdiri. Aku merasakan emosi penonton waktu mereka melihat aku nyanyi," kata Lea.

Dalam konser untuk merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia itu, Lea tampil dua kali.

Selain tampil solo dalam "Tanah Airku", ia juga berduet dengan Daniel Kristianto membawakan "Rayuan Pulau Kelapa".

Mereka didukung Paduan Suara Mahasiswa Universitas Mercu Buana, Perbanas Institute Choir, dan Twilite Chorus.

Tampil dengan iringan orkes simfoni, tanpa pengeras suara, Lea yang dikenal sebagai penyanyi pop itu mengerahkan seluruh kekuatan vokal.

Ia juga berkonsentrasi menjaga penampilan.

"Pada akhirnya, saya ini seorang Lea yang dibentuk bukan sebagai penyanyi klasik. Jadi, saya muncul dengan paket penuh sebagai penyanyi," kata Lea yang mendapat tepuk tangan panjang seusai bernyanyi.

"Lagu-lagu yang kami bawakan itu seperti memberikan harapan yang indah pada negeri ini," ujar Lea. (XAR)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 18 Agustus 2016, di halaman 32 dengan judul "Berdiri Bulu Kuduk".