Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jenny", Kolaborasi "Pocong" dan "Candyman" ala Joko Anwar

Kompas.com - 31/08/2016, 15:41 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Joko Anwar menelurkan sebuah film pendek bergenre horor yang diberi judul Jenny.

Menurut Joko, film berdurasi sembilan menit itu menggabungkan horor Indonesia dan Hollywood.

"Gue remake film Candyman, tapi jatuhnya kayak film Pengabdi Setan. Tadinya mau bikin Candyman, eh jatuhnya Pengabdi Setan," kata Joko usai pemutaran film pendeknya itu untuk aplikasi Tribe di CGV Blitz Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2016).

Joko menjelaskan, awalnya ia berniat membuat film yang diadaptasi dari sebuah adegan dalam film horor Hollywood, Candyman.

Namun, setelah melalui proses pra-produksi, ia kemudian berpikir untuk memasukkan unsur horor Indonesia lewat karakter hantu pocong.

"Kenapa dipilih pocong karena memang pada waktu pengerjaannya aku mau tribute ke Candyman, tapi ketika bikin workshop dan script ada keinginan untuk tribute ke local horror film Pengabdi Setan. Jadinya Pengabdi Candy. Hehehe," ucap Joko.

"Saya pernah bikin riset tentang hantu-hantu nusantara. Ternyata kita yang variasinya paling banyak. Yang saya dapat aja ada 48 variasi hantu dan dedemit di Nusantara. Di AS paling cuma werewolf, zombie, vampir. Kita 48 loh," tambahnya.

Jenny sendiri bercerita tentang seorang pengasuh yang ditantang oleh anak lelaki yang ia jaga untuk memanggil hantu.

Sang pengasuh bernama Jenny itu pun memenuhi permintaan si anak, namun tak terjadi apa-apa. Hingga akhirnya terjadi kejadian yang tak ia sangka-sangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com