Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelly Tandiono Dituntut Nyanyikan Lagu Melayu, Ambon, hingga Sunda

Kompas.com - 04/10/2016, 22:00 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Model dan artis peran Kelly Tandiono dituntut untuk menyanyikan lagu-lagu khas dari tiga daerah di Indonesia. Ia mengatakan, hal tersebut harus dilakukannya ketika mengikuti seleksi peran untuk drama musikal Khatulistiwa.

"Aku ikut casting dan susah sekali karena aku harus menyanyikan lagu Melayu, Ambon dan Sunda," ujar Kelly usai konferensi pers drama musikal tersebut di La Moda, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2016).

Ini akan menjadi pengalaman pertama pemain film Gangster itu tampil di panggung teater. Jantung Kelly terasa semakin berdebar-debar, perasaan gugup, semangat, hingga pesimistis pun bercampur aduk.

"Ini pertama kali banget. Aku deg-degan banget. Awalnya ragu bakal keterima, tapi karena aku dilatih akhirnya aku nyoba nyanyi, nari dan berdialog. Ternyata diterima," ujar Kelly.

Perempuan berpostur tinggi semampai ini mengaku senang sekaligus bangga bisa terlibat dalam drama musikal tersebut. Ia mendapatkan dua peran sekaligus, yakni sebagai pembina Pramuka dan seorang guru.

"Karena ini tentang sejarah Indonesia. Apalagi aku gedenya di luar negeri, jadi belum banyak tahu tentang sejarah Indonesia. Dengan ini aku jadi banyak belajar sejarah dan tahu pahlawan Indonesia," kata Kelly.

"Ini juga memberi message buat semua orang Indonesia yang tinggal di luar negeri, jangan lupa cinta Tanah Air. Seperti kata Bung Karno, 'Bangsa yang besar bangsa yang tidak melupakan sejarahnya'," tambahnya sambil tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com