Dira Sugandi: Aura Positif

JAKARTA, KOMPAS.com -- Penyanyi jazz Dira Sugandi (37) merasa sedih karena akhir-akhir ini kekayaan bangsa Indonesia berupa keberagaman dalam berbagai aspek kehidupan begitu mudah dilupakan.

Media sosial pun dikotori dengan perbedaan pendapat yang berujung kebencian.

"Akhirnya aku ikut unfriend juga," katanya sambil tertawa.

Dira turut hadir dalam peringatan Hari Toleransi Sedunia di Universitas Negeri Jakarta dan membawakan lagu "Tanah Air".

Bukannya tidak punya toleransi tinggi. Dira merasa sikap toleran itu ada batasnya juga, terlebih kepada orang yang selalu menebarkan kebencian.

Sekali dua kali, Dira masih menilai orang itu hanya kesal.

"Tapi sudah tiga kali, empat kali, kok kesal terus. Lama-lama malas, kan, baca postingan dia. Daripada aku terpancing emosi dan mengeluarkan pernyataan yang aku sesali, sebaiknya unfriend saja. Toh tetap bisa ketemu di dunia nyata," tutur pemilik album Something About the Girl ini.

Sebagai ibu yang bekerja dengan jadwal yang sangat padat, Dira mengatakan, langkah itu dilakukan demi menjaga aura positif dalam dirinya dan lingkungan sekitarnya.

Menurut dia, tidak apa-apa punya opini, pilihan, pemikiran, keyakinan berbeda, tetapi semua itu bisa dibahas bersama dengan santai.

"Setelah menikah dan punya anak, aku jadi berpikir. Indonesia seperti apa yang ingin aku wariskan kepada anak-anakku. Selama ini kita berhasil menjaga perbedaan dengan baik," ujar Dira. (FRO)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 20 November 2016, di halaman 16 dengan judul "Aura Positif".