Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Kualitas Film Indonesia, Bekraf Gandeng Laboratorium Film Italia

Kompas.com - 08/02/2017, 17:17 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Untuk mengembangkan kualitas film Indonesia, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggandeng salah satu laboratorium film terbaik dunia dari Italia, Torino Film Lab.

Lewat kerja sama berbentuk program Feature Lab 360, Bekraf mengundang para pelaku industri film Indonesia untuk mengasah diri lewat pelatihan dan pendidikan perfilman bertaraf internasional.

"Selama ini kita bikin film-film bagus, tapi prosesnya tidak proper gitu. Nah, lewat kerja sama dengan Torino Film Lab, kita tahu bahwa ada proses yang tidak bisa cepet, ada yang perlu dicermati," jelas Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, dalam wawancara di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, pada Rabu (8/2/2017).

Di Torino Film Lab, lanjut Triawan, tersedia mentor-mentor yang akan memberi konsultasi dan membedah proyek film dari berbagai aspek, dari skenario, penyutradaraan, sinematografi, audio, produksi, pascaproduksi, pendanaan, hingga penjualan.

"Jadi, itu sebuah rangkaian yang menjadi kelemahan kita selama ini. Nah, Torino Film Lab adalah laboratorium untuk memproses film dari awal sampai akhir," katanya.

Tak sampai di situ, para peserta Feature Lab itu juga akan bisa berpartisipasi dalam TFL Meeting Event di Torino, Italia. Di sana mereka akan berpotensi besar masuk ke jaringan industri film secara global.

Para pelaku industri film Indonesia yang berminat bisa mendaftarkan proyek film mereka melalui aplikasi Feature Lab 360 atau situs www.torinofilmlab.it dengan batas waktu hingga 1 Maret 2017.

"Tapi, kami kurasi yang punya talent dan minat baik, karena (jumlah pesertanya) kan tidak bisa terlalu banyak. Tapi, tiap tahun ada. Untuk sekarang kerja sama dengan Torino dulu, karena film lab-nya sangat terkenal," katanya lagi.

"Kerja sama ini diharapkan menjadi awal dari bangkitnya industri perfilman di Indonesia agar bisa bersaing di pasar internasional," timpal Wakil Kepala Bekraf, Ricky Pesik.

Triawan menjelaskan pula bahwa Torino Film Lab digandeng sebagai bagian dari program Indonesian Creative Incorporated (ICINC) for Film, yang baru dibentuk oleh Bekraf. Itu merupakan jawaban atas keresahan dan keluhan para pelaku industri film Tanah Air.

"ICINC ini ajang bagi produk-produk ekonomi kreatif yang terbaik di Indonesia untuk bisa mendunia. Yang selama ini ada keluhan bahwa Indonesia berpameran atau ikut festival film di luar negeri seadanya, tidak pernah diperhatikan. Nah, dengan ICINC ini kami kurasi pelaku-pelaku ekonomi kreatif dan kami dengan serius memasarkannya ke luar negeri," ujarnya.

"Target utamanya sebenarnya membentuk ekosistem, karena belum ada ekosistem perfilman yang benar di Indonesia. Target keduanya untuk meningkatkan kapasitas kemampuan para pelakunya, dari sutradara, kru-krunya," ujarnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com