"Joey Alexander Beri Efek Domino untuk Dunia Musik Indonesia"

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis musik Glenn Fredly (41) berpendapat prestasi pianis jazz muda Joey Alexander di kancah internasional telah memberi efek positif bagi dunia musik Indonesia.

"Joey paling tidak sudah berikan kontribusi buat musik Indonesia dengan caranya, musiknya, pemikirannya sehingga punya efek domino buat kita baik secara langsung atau tidak," kata Glenn kepada Kompas.com di Cilandak Town Square, Jakarta, baru-baru ini.

Meskipun demikian, kata Glenn, efek positif itu memerlukan dukungan dari berbagai pihak yang terlibat dalam industri musik.

"Di era digital ini, sebenarnya bisa menyadarkan orang. Bicara musik Indonesia ini adalah kerja kolektif bukan kerja satu atau dua orang," ucapnya.

Menurut Glenn, peran masyarakat adalah menghargai karya insan musik Tanah Air.

"Pemerintah yang mengapresiasi, mewadahi, memberi perlindungan terhadap hak intelektual. Ini semua kerja kolektif," lanjut Glenn.

Glenn berpendapat seperti yang terjadi di negara-negara lain, industri musik kurang mendapat perhatian.

"Jadi kita mau enggak mau harus pikirkan masa depan musik Indonesia, bagaimana infrastrukturnya, ekosistemnya untuk hadir lebih baik. Jadi harus pikir positifnya," ujarnya.

Sebagai informasi, Joey kembali masuk nominasi Grammy Awards pada tahun 2017. Lagu "Countdown" dari album keduanya yang bertajuk sama, Joey mendapat nominasi pada kategori Improvised Jazz Solo.

[Baca: Joey Alexander Tak Persoalkan Dapat Penghargaan Grammy atau Tidak]

Ia bersaing dengan musisi-musisi jazz yang jauh lebih senior. Mereka adalah Ravi Coltrane (In Movement), Fred Hersch (We See), Brett Mehldau (I Concentrate On You), dan John Schofield (I'm So Lonesome I Could Cry).