Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbaju Serba Hitam, Saipul Jamil Mencoblos di Lapas Cipinang

Kompas.com - 15/02/2017, 14:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terpidana kasus pencabulan anak Saipul Jamil (35) terlihat memberikan hak pilih pada Pilkada DKI Jakarta di TPS 061, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta, Rabu (15/2/2017) sekitar pukul 12.00 WIB.

"Saya pilih yang yang jauh dari korupsi. Tanggung jawabnya kan bukan ke manusia tapi ke Allah. Tiga-tiganya (calon pasangan gubernur) masuk selera saya," kata Saipul saat ditemui seusai memberikan hak pilih.

Saipul, yang mengenakan baju serba hitam, mengatakan cukup mendapatkan informasi tentang Pilkada DKI Jakarta selama berada di Lapas Cipinang.

Saipul pun berdoa untuk DKI Jakarta pasca-pilkada bisa lebih baik.

"Mudah-mudahan aman tenteram, damai, tidak ada panas-panas lagi, juga bisa melahirkan gubernur yang diridhoi oleh Allah. Mudah-mudahan siapa pun yang terpilih bisa menjadi gubernur yang baik," tambahnya.

Penyanyi dangdut Saipul Jamil telah menjadi tahanan di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, mulai hari Senin (4/4/2016) sore.

Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara menjatuhkan vonis tiga tahun penjara kepada penyanyi dangdut Saipul Jamil atas kasus pencabulan anak.

Sebanyak 1.176 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur menggunakan hak pilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2017 di Ruang Kunjungan Lapas Cipinang, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta, Rabu (15/2/2017).

Adapun terdapat lima TPS di Lapas Kelas 1 Cipinang yang melayani narapidana untuk menyalurkan hak pilih.

Data yang diterima Kompas.com, DPT di Lapas Kelas 1 Cipinang adalah TPS 060 (244 orang), 061 (245 orang), 062 (223 orang), 063 (244 orang), dan 064 (263 orang).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com