Lasja F Susatyo: Sutradara Perempuan Indonesia Punya Pengaruh

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Lasja F Susatyo mengemukakan bahwa sutradara perempuan Indonesia memiliki pengaruh yang cukup besar di industri perfilman. Lantas, pengaruh seperti apa yang dimaksud Lasja?

"Sutradara perempuan memiliki mark yang cukup kental. Pasti mereka punya cara yang berbeda (dalam membuat film) karena punya pengalaman yang berbeda juga. Misalnya, dia menstruasi, punya anak, dia lemah lembut, atau misalkan dia gagah perkasa, ya dia perempuan. Tetap ada perbedaannya," ujar perempuan yang juga menjadi Ketua HFN 2017, ketika ditemui seusai jumpa pers HFN 2017 di Plaza Insan Berprestasi, Komplek Kemendikbud, Senin (6/3/2017).

Lebih lanjut Lasja bercerita, dirinya pernah pergi ke Osaka untuk mengikuti festival film. Pemandu perjalanan yang membawanya ketika itu disebut cukup terkejut karena jumlah sutradara perempuan di Indonesia tidaklah sedikit. Begitu juga dengan jumlah produser.

"Di sini, desicion maker juga banyak perempuan. Itulah kenapa menarik," ucapnya.

Ya, meski jumlah sutradara perempuan tidak sebanyak sutradara laki-laki, Lasja mengaku tidak kesulitan untuk bersaing di industri film.

"Saya kira enggak (sulit). Kita punya Upi, punya ruang masing-masing. Kalau saya lebih bicara ke hal-hal sosial, misalnya. Ada Mbak Nia Dinata juga. Kita punya signifikan dan ciri khas masing-masing," paparnya.

Guna membahas hal ini lebih dalam, Lasja berencana untuk membentuk forum diskusi mengenai perempuan sebagai pekerja dalam industri film. Rencananya, forum diskusi ini akan menjadi salah satu acara dalam rangka memperingati Hari Film Nasional (HFN) 2017.

Forum ini akan diadakan di Galeri Nasional, Jakarta, pada 25 Maret 2017 dan turut mengundang sutradara sekaligus produser Mira Lesmana sebagai salah satu pembicaranya.