Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djaduk Ferianto Terganggu Istilah

Kompas.com - 12/03/2017, 08:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kamis, 9 Maret 2017, kalangan pemusik Indonesia memperingati Hari Musik Nasional yang dipusatkan di Jakarta.

Namun, Djaduk Ferianto, pemusik kontemporer dari Yogyakarta, merasa terganggu dengan nama Hari Musik Nasional.

"Ya, kebetulan saya enggak bisa datang karena kesibukan saya sebagai sutradara dalam pementasan Teater Gandrik yang akan pentas di Yogyakarta dan Jakarta," kata pemusik yang juga salah satu pentolan teater ternama di Indonesia itu, Kamis (9/3/2017).

Djaduk bukan berarti tidak setuju dengan hari musik.

"Tetapi, istilah hari musik nasional bukan hanya mengganggu telinga, tetapi juga membutuhkan pertanggungjawaban logika yang tidak bisa disepelekan," ujarnya.

Djaduk mengatakan, dapatkah pemusik mempertanggungjawabkan identitas musik nasional.

"Musik nasional seperti apa? Kriterianya apa? Apakah yang pop itu, atau yang musik tradisi itu, atau musik kontemporer? Lebih runyam lagi kalau kita menyebut musik tradisi Indonesia sangat kaya," tuturnya.

Karena itu, Djaduk lebih setuju jika hari musik itu diberi nama "Peringatan Hari Musik-musik di Indonesia".

"Atau apalah namanya, yang penting musik itu universal. Ketika kita menyebut musik nasional, bisa tertabrak konvensi-konvensi."

Menyinggung pementasan Gandrik, Djaduk akan menampilkan karya terbarunya berjudul Hakim Sarmin yang akan dipentaskan di Taman Budaya Yogyakarta pada 29-30 Maret dan di Graha Bhakti Budaya Jakarta pada 5-6 April. (TOP)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 11 Maret 2017, di halaman 32 dengan judul "Terganggu Istilah".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com