Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanung Bramantyo: Saya Bikin Film Bukan Hanya untuk Dipuji

Kompas.com - 22/03/2017, 09:59 WIB
Sintia Astarina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tak dapat dimungkiri bahwa film-film karya sutradara Hanung Bramantyo (43) banyak menuai pujian publik.

Beberapa filmnya masuk ke dalam daftar Box Office Indonesia. Tiga di antaranya ialah Soekarno (2013), Rudy Habibie (2016), dan Surga yang Tak Dirindukan 2 (2017).

[Baca: Hanung Bramantyo Persembahkan Film "Kartini" untuk Para Lelaki]

Ketika dijumpai usah peluncuran trailer dan soundtrack film Kartini, bertempat di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2017), Hanung mengutarakan alasannya kenapa ia ingin membuat film-film bagus yang bisa masuk ke dertan box office.

“Menurut saya, karya (membuat film) box office itu penting. Apalagi saya enggak hanya sekadar bikin film hanya untuk dipuji atau dibilang bagus saja,” ujar pemilik nama lengkap Setiawan Hanung Bramantyo ini.

[Baca: Hanung Bramantyo Hentikan Riset Film Kartini]

“Saya ingin membuat film box office agar box office Indonesia itu enggak hanya berisi soal komedi, drama-drama yang baper begitu,” lanjut Hanung.

Ia merasa film-film Indonesia juga bisa dihiasi dengan tokoh-tokoh nasional, seperti Kartini, Pangerang Diponergoro, dan Sudirman.

“Misal dapat 3 atau 4 juta penonton, wah itu membahagiakan sekali. Itu membuktikan kalau penonton dekat dengan tokoh-tokoh seperti itu,” ucap suami Zaskia Adya Mecca ini menambahkan.

Namun menghasilkan sebuah film juga berbicara soal pendanaan yang tidak sedikit. Contohnya film Kartini, karya Hanung, yang menghabiskan biaya tak kurang dari Rp 12 miliar.

“Kita membuat film bergandengan tangan dengan investor. Investor tertarik tentunya mereka bukan cuma sekadar bikin film Kartini karena ngefans atau apa. Tapi ada value dan komersil yang mereka dapatkan,” tukas pria kelahiran Yogyakarta, 1 Oktober 1975 ini.

“(Tapi) kalau seandainya gak laku di pasaran, ya gak apa-apa. Seenggaknya udah bikin karya yang membanggakan,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com