JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Nia Dinata menganggap bahwa industri film Indonesia bisa maju apabila dibarengi dengan hadirnya komunitas teater. Salah satu komunitas teater yang ada di Jakarta ialah Jakarta Performing Arts Community (JPAC).
"Saya kagum dengan komunitas teater Indonesia, termasuk JPAC. Mereka enggak mikirin untung, penginnya belajar, kata Nia dalam jumpa pers West Side Story di Institut Francais d'Indonesie (IFI), Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2017).
"Komunitas ini bisa dijadikan platform untuk belajar dan berekspresi," kata Nia lagi.
Bagi sutradara Ini Kisah Tiga Dara tersebut, para pelaku seni yang mendalami teater terbiasa untuk memininalisir kesalahan di atas panggung saat sedang tampil. Tak seperti saat sedang mengerjakan film, apabila ada adegan yang salah, bisa dipotong dengan mudahnya.
Guna mendukung hadirnya komunitas teater, ia pun berharap agar pemerintah Indonesia bisa menyediakan tempat-tempat untuk berlatih atau tampil dengan biaya sewa yang murah. Memang, saat ini sudah ada Taman Ismail Marzuki dan Gedung Kesenian Jakarta yang letaknya di pusat Jakarta.
Namun, Nia ingin sekali bisa punya tempat berlatih atau tempat pertunjukan di wilayah lainnya.
"Jadinya kan enak. Jadi akses dan pemerataan cepat," tegas wanita kelahiran Jakarta, 4 Maret 1970 ini.
"Kalau (pemerintah) enggak didorong, (pelaku seni) bisa megap-megap terus," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.