Aktualisasi Diri Shelomita

JAKARTA, KOMPAS.com -- Penyanyi Shelomita menyebut kekuatan hati seorang perempuan terletak pada hatinya. Hati yang baik menjadi jaminan kecantikan luar ataupun dalam.

Kebahagiaan yang terpancar dari hati pula yang akan dengan mudah ditularkan untuk menciptakan kebahagiaan bagi orang lain. Karena itu, ia selalu berusaha untuk bahagia dalam beragam kondisi.

"Kalau orang bahagia, semua talentanya sudah pasti akan keluar. Sel-selnya semua bahagia dan potensinya dia juga jadi bisa keluar," kata Shelomita seusai menerima penghargaan di pergelaran The Iconic Women Senayan City Fashion Nation ke-11, Rabu (12/4/2017).

Dalam pergelaran menyambut Hari Kartini itu, Shelomita tampil cantik bersama ibundanya, Marini, yang juga menerima penghargaan sebagai Iconic Women.

Mereka berjalan di atas panggung dengan anggun memakai busana rancangan Era Soekamto bersama total 21 perempuan yang dianggap berkontribusi bagi lingkungannya.

Setiap tahun, ibu dari empat anak ini selalu merayakan Hari Kartini terutama dengan mendandani anak-anaknya dengan baju tradisional.

"Kalau aku pribadi, Hari Kartini menjadi momentum untuk melihat diri aku sendiri. Apa sudah berkarya dengan semua potensi? Ambisi aku sekarang, masih berjuang meluncurkan album," katanya.

Selain menjalani hari-hari sebagai ibu dan sedang menyiapkan album terbaru, Shelomita juga mendirikan homeschooling yang diberi nama Langkahku.

Ia juga sedang mempersiapkan untuk terlibat berperan dalam produksi sebuah film.

"Kebahagiaan tercipta kalau bisa aktualisasi diri. Kalau saya, biasanya pakai batas-batas agama. Karena saya sudah berkeluarga, nomor satu harus menjadi ibu dan istri yang baik. Setelah itu, jadi anak baik. Sebisa mungkin peran kita dijalankan dengan sebaik-baiknya," ujarnya. (WKM)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 16 April 2017, di halaman 16 dengan judul "Aktualisasi Diri".

Baca juga: Shelomita dan Batik Bulus Jakarta