Tiga Prinsip Damon Albarn

LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Pendiri grup Gorillaz, Damon Albarn, menyebutkan tema album baru, Humanz, bersumber dari kondisi dunia yang ia sebut makin aneh pada masa pasca-kemenangan Donald Trump.

Album yang akan beredar 28 April ini merupakan karya susulan album The Fall yang keluar enam tahun silam.

"Aku minta beberapa orang membayangkan berada di Amerika setelah inaugurasi Trump. Bagaimana perasaan kalian kala itu? Mari merekam pesta tentang dunia yang makin sinting," kata Damon, seperti yang termuat di The Guardian, pekan lalu.

Album ini akan diwarnai beberapa vokalis, seperti Grace Jones, De La Soul, Carly Simon, dan Rag'n'Bone Man. Kepada orang-orang yang terlibat itulah Damon melontarkan gagasan tema album ini.

"Tiga prinsip yang mendasari tema itu adalah rasa sakit, kegembiraan, dan hal-hal mendesak," lanjut Damon yang vokalis band rock Blur ini.

Gorillaz adalah kelompok bentukan Damon dan Jamie Hewlett pada 1998 yang memadukan unsur rock dengan hip hop.

Uniknya, para personelnya "bukan manusia", melainkan berwujud empat karakter animasi, yaitu 2D, Murdoc Niccals, Noodle, dan Russel Hobbs.

Album debut, Gorillaz, terjual tujuh juta keping. Guinness Book of World Record menganugerahi mereka gelar band virtual paling sukses.

Selain sibuk dengan Gorillaz dan Blur, Damon juga punya band lain, The Good, The Bad, and The Queen, bareng pemain bas Paul Simonon dari band legendaris The Clash.

Band ini "libur panjang" sejak 2011, tetapi belakangan berencana merekam materi baru.

"Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa) memberi ide bagi kami untuk memulai (band) ini lagi," kata Damon kepada majalah Q. (THE GUARDIAN/HEI)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 17 April 2017, di halaman 32 dengan judul "Tiga Prinsip".

Baca juga: Inggris Rasa Mandarin ala Blur