Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Film "Song for My Children" Masuk "Good Pitch2 Southeast Asia"

Kompas.com - 28/04/2017, 14:02 WIB
Sintia Astarina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Untuk kali pertama Indonesia akan mengadakan Good Pitch2 Southeast Asia di GoetheHaus, Jakarta Pusat, pada Kamis, 4 Mei 2017.

Acara itu diselenggarakan oleh In-Docs, organisasi nonprofit yang mencetuskan talenta dan penonton dokumenter Indonesia, bersama Jia Foundation, organisasi yang mendukung pendidikan, kesehatan, dan seni untuk anak muda.

"Tujuannya menghubungkan film-film dokumenter yang punya tujuan sosial dengan berbagai macam pihak yang mungkin menggunakannya dan memperbesar dampak dari film-film ini," ujar Program Director In-Docs, Amelia Hapsari, ketika diwawancara oleh Kompas.com melalui WhatsApp pada Jumat (28/4/2017).

Good Pitch2 Southeast Asia akan diadakan satu hari penuh. Sejumlah film sudah dikurasi dan oleh para change-makers dari berbagai bidang.

Dalam acara itu akan dipresentasikan pula empat proyek social justice documenter. Pertama, Intuition karya Yong Shu Ling dari Singapura.

Lalu, Sunday Beauty Queen, karya Baby Ruth Villarama dan Audio Perpetua Universe Baldoza, keduanya dari Filipina.

Yang terakhir, Song for My Children, karya Shalahuddin Siregar dari Indonesia, yang sedang diproduksi dan dijadwalkan akan dirilis pada 2018.

Song for My Children berbicara soal Dialita, paduan suara beranggota para perempuan lanjut usia yang mencoba menyembuhkan trauma mereka akan kekejaman rezim masa dulu dengan cara menyanyi.

Mereka menulis lagu-lagu yang mereka nyanyikan itu di penjara. Mereka dibungkam selama lebih dari 50 tahun.

"Keistimewaan Song For My Children adalah menampilkan sebuah harapan akan rekonsiliasi masyarakat untuk kasus 1965," ujar Amelia.

"Yang bisa dilakukan oleh kita-kita, tanpa menunggu dari pemerintah," imbuhnya.

Sebagaimana ditulis pada rilis pers Good Pitch2 Southeast Asia, Song for My Children  diharapkan akan bisa memberi dampak sosial, antara lain mengubah padangan terkait para suvivor yang memperjuangkan hak asasi manusia (HAM).

Para penonton juga akan diajak berdonasi bagi para anggota Dialita, supaya mereka mendapatkan terapi yang layak karena trauma yang mereka alami.

Selain itu, Dialita juga ingin melakukan kerja sama antargenerasi untuk bersama-sama menyanyikan lagu mereka atau berdiskusi mengenai sejarah yang terlupakan.

Pihak pembuat empat film dokumenter yang akan dipresentasikan itu sudah mendapat bimbingan tentang penuturan cerita dan penciptaan strategi dampak untuk film-film itu.

Nanti, ketika Good Pitch2 Southeast Asia berlangsung, mereka yang diundang hadir akan memberi dukungan bagi pihak-pihak pembuat empat film tersebut.

"Para undangan akan sampaikan dukungan-dukungan atau kolaborasi yg mereka tawarkan untuk film-film itu," terang Amelia.

Apalagi, lanjutnya, keempat film itu dipilih karena para kreator memiliki kualitas dan komitmen untuk perubahan sosial.

Baca juga: Lewat Film Dokumenter, Rio Dewanto Ingin Ketuk Hati Pemerintah, The Look of Silence, Film Dokumenter Baru Terkait Pembantaian Tahun 1965, dan Film Dokumenter tentang Indonesia The Act of Killing Masuk Nominasi Oscar 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com