Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bahasa Unik ala Lambe Turah

Kompas.com - 03/05/2017, 23:48 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kini, kegunaan sosial media Instagram semakin beragam. Selain untuk media komunikasi dan pamer foto, kini Instagram berkembang sebagai media untuk menyebarkan berita, salah satunya berita dari dunia hiburan.
 
Belakangan, akun instagram yang menyajikan informasi seputar selebritas pun menjamur. Lambe Turah menjadi akun yang paling sering dibahas para netizen karena beritanya yang update dan penggunaan bahasa yang lucu.

Lambe Turah selalu menyajikan informasi melalui foto maupun video amatir. Caption atau keterangan pun dibuat dengan bahasa yang unik seperti:

"Babang" untuk menggantikan kata abang.
"Nyemil batako" untuk mengganti kata gemas.
"Ngunyah krikil mentah" untuk mengganti kata sebal.
"Ertong" untuk mengganti kata artis.
"Hengpon jadul" untuk handphone lama.
"Unch unch..." sebagai ungkapan manja.
"Balabala" atau "Balanemo" untuk kata fans garis keras.
"Kewong" sebagai kata ganti kawin.
"Uplot" untuk kata upload.
"Jelong-jelong" sebagai kata ganti jalan-jalan.
"Valakor" sebagai istilah yang dialamatkan kepada perebut suami orang.

Selain itu, keterangan foto atau video yang seringkali tidak saling terhubung sengaja dilakukan karena berita yang disajikan seringkali masih sumir.

[Baca juga: IGtainment yang Makin Menjamur]

"Selama ini kita selalu menggunakan bahasa yang sopan tidak menuduh dan tidak men-judge orang sama sekali. Bahkan kadang photo sama caption-nya enggak nyambung," kata salah satu admin Lambe Turah yang biasa disebut Minceu kepada Kompas.com melalui Direct Message Instagram.

"Tapi seperti kata pepatah, satu foto berjuta makna. Makannya anti sekali menampilkan posting-an berupa ketikan tulisan tanpa bukti," lanjutnya.

Beberapa materi yang diunggah Lambe Turah tak jarang menyajikan sisi gelap sang selebritas. Misalnya, dugaan perselingkuhan atau perceraian. Untuk itu, akun ini sering dikeluhkan para selebritas bahkan hingga dilaporkan oleh motivator Mario Teguh beberapa waktu lalu.

Terkait hal itu, Minceu mengaku tak gentar. Pasalnya, kebanyakan berita yang disajikan sudah melalui beberapa pertimbangan.

"Artis juga manusia, berhak membenci. Kalau gosipnya fitnah silakan saja benci," ujarnya.

Meski demikian, menurut Minceu, dirinya bersama tiga admin lainnya tak pernah mendapatkan pesan ancaman.

"Belum pernah. Enggak takut. Paling yang sudah pernah dimaki-maki dong, he-he-he," kata Minceu lagi.

Kini, sudah semakin banyak akun serupa yang juga menyajikan konten yang sama. Namun bagi Minceu, hal itu bukanlah masalah besar.

"Semua ada masanya. Enggak apa-apa juga, asal jangan main comot posting-an dong," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com