"Bartje Van Houten, Pemusik yang Disayang SBY"

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pemerhati industri musik Bens Leo mengatakan bahwa mendiang Bartje van Houten, gitaris dan pencipta lagu yang membentuk band D'Lloyd pada 1969, merupakan pemusik yang disayang oleh mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Bartje dilibatkan dalam album-album SBY.

Bartje meninggal pada Jumat ini (5/5/2017) setelah dibawa ke sebuah rumah sakit di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Musisi Bartje Van Houten Meninggal Dunia

"Bang Bartje adalah musisi yang disayang sama (mantan) presiden SBY. Permainannya cocok di dalam karya-karya SBY," ujar Bens ketika dihubungi oleh Kompas.com pada Jumat sore ini.

Selama memangku jabatan presiden, SBY melahirkan sejumlah album. Album-album itu adalah Rinduku Padamu (2007), Evolusi (2009), Ku Yakin Sampai di Sana (2010), Harmoni Alam Cinta  dan Kedamaian (2011), Kumpulan Lagu-lagu Terbaik Karya SBY, dan Album Karaoke Lagu-lagu SBY.

Baca juga: SBY Nyanyikan Munajat Cinta di Konser Satukan Jakarta

"Dia (Bartje) kan musisi senior yang banyak penggemarnya, salah satunya adalah Pak SBY. Dari album-album itu ada tangan manis sentuhan Bang Bartje," ujar Bens lagi.

Sepengetahuan Bens dari penuturan Bartje, SBY menyukai karakter permainan gitar Bartje.

Baca juga: SBY Puji Reza Rahadian Berkelas Dunia

Selain diikutkan dalam album-album SBY, Bartje juga dilibatkan sebagai juri dalam lomba menyanyikan lagu-lagu SBY yang diadakan pada 2012 di Pacitan, Jawa Timur, tanah kelahiran SBY.

"Seringkali di luar rekaman sama Pak SBY dia juga diundang bermain gitar di Istana dan apa pun aktivitas acara SBY, termasuk jadi juri bareng saya di Pacitan. Dulu ada lomba nyanyi lagu-lagu karya Pak SBY," cerita Bens.

Apresiasi yang diberikan oleh SBY terhadap Bartje, lanjut Bens, mendapat tanggapan baik dari Bartje.

Bens mengatakan pula bahwa Bartje mengaku amat senang ada presiden yang melibatkannya dalam proyek musik.

"Dia begitu senang. Kalau seseorang dengan bakatnya, dengan kemampuannya, karena karakter permainannya, disukai oleh seorang tokoh, presiden lagi, pasti bangga," tutur Bens.