Para Metalhead Tumpah ke Hammersonic 2017

JAKARTA, KOMPAS.com -- Para penyuka musik metal, metalhead, sudah berada di Ecopark, Ancol, Jakarta Utara, tempat festival musik metal Hammersonic 2017 diadakan pada Minggu (7/5/2017).

Mereka mengantre di empat pintu masuk sesuai kelas tiket. Sebelum masuk ke area festival itu, mereka menjalani beberapa pemeriksaan oleh para petugas.

Pemeriksaan dimulai dari keabsahan tiket hingga barang-barang bawaan, baik yang ada dalam tas maupun pada busana yang mereka kenakan.

Baca juga: Megadeth Sudah Undang Jokowi di Hammersonic 2017

Festival yang dipromotori oleh Revision Live Entertainment itu dimulai pada pukul 09.30 WIB.

Band-band dari dalam negeri dari berbagai subgenre metal mulai tampil di tiga panggung.

Dua panggung terbuka dinamai Hammer dan Sonic. Keduanya didirikan berdampingan.

Satu lagi, panggung tertutup, dinamai Soul of Steel Krisna J Sadrach untuk menghormati mendiang pemain bas band Sucker Head sekaligus pembuat Hammersonic.

Baca juga: Tampil di Hammersonic 2017, Ini Permintaan dan Larangan Megadeth

Ketika Burgerkill, band dari Tanah Air, tampil di panggung Hammer mulai pukul 14.30 WIB, sinar matahari begitu terik. Namun, para metalhead tak peduli.

"Oke, para metalhead, kita semangat, ugal-ugalan. Kita hura-hura di sini. Kita bikin lingkaran," kata vokalis Vicky menyapa para metalhead, yang kebanyakan mengenakan kostum hitan-hitam.

Lagu upbeat "Shadow of Sorrow" lalu disajikan. Para metalhead pun langsung membuat lingkaran. Mereka lalu melakukan moshing.

Mereka yang tidak ikut, keluar dari lingkaran dan minggir.

Baca juga: Mengintip Strategi Burgerkill Promosikan Musik Metal Indonesia

Band-band lain dari dalam negeri yang tampil dalam Hammersonic 2017 adalah Seringai, Revenge The Fate, Trojan, dan From Hell to Heaven.

Dari luar negeri, selain Megadeth, ada, antara lain, The Black Dahlia Murder, Whitechapel, dan Northlane.