Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Pesan WhatsApp, Jadilah Paduan Suara Balai Kota

Kompas.com - 11/05/2017, 13:29 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan orang berkumpul di halaman depan Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2017).

Mereka berpartisipasi dalam aksi spontan, paduan suara, yang digagas musisi dan konduktor Addie MS.

Pendiri Twilite Orchestra itu mengaku bahagia melihat begitu besar semangat warga untuk mengikuti kegiatan yang kini dikenal dengan nama Paduan Suara Balai Kota itu.

[Baca juga: Dipimpin Addie MS, Rayuan Pulau Kelapa Berkumandang di Balai Kota]

"Bahagia ternyata kegundahanku itu enggak aneh, Itu kegundahan mereka juga. Mereka datang karena punya perasaan yang sama tentang NKRI," kata Addie saat dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

Sebelumnya diberitakan, Addie menggagas kegiatan tersebut untuk menunjukkan rasa cinta kepada Tanah Air, selain untuk memberi dorongan semangat kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

[Baca juga: Addie MS Ajak Semua Musisi Bangun Persatuan Indonesia]

Ia mengaku tidak menyangka bakal ada sekitar 10.000 orang bergabung dalam kegiatan tersebut.

"Pastinya senang, tidak menyangka animonya sebesar itu. Aku bilang sama orang Balai Kota, paling 100 atau 200 udah cukuplah. ternyata tadi kata orang Balai Kota udah lewat 10.000 orang," ungkapnya.

[Baca juga: Djarot Apresiasi Addie MS atas Paduan Suara Balai Kota]

Addie bercerita aksi itu diawali dengan pesan WhatsApp yang ia kirimkan. Pesan itu pun menyebar, lalu menyebar bahkan hingga ke luar kota.

"Aku nyebarin lewat pesan WA ku itu mulai hari Senin, habis makan siang jadi satu setengah hari, hanya WA aja bisa mencapai segitu," ucap Addie.

[Baca juga: Addie MS Sampaikan Pesan Persatuan di Balai Kota]

"Wah rame-rame dari berbagai kota malah. Mereka ada yg dari Kalimantan, Surabaya nanya boleh ikut nggak kalau bukan orang Jakarta. Ya tentunya aku bilang ini bukan soal pilkada lagi atau pengadilan tapi ini soal NKRI bagaimana kita jaga keutuhan NKRI agar nggak di pecah," lanjutnya.

Meski awalnya aksi tersebut ditujukan untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok namun, Addie mengaku berangkat dari situ, tujuan sebenarnya ialah untuk membangun kesatuan bangsa.

"Memang ada faktor ahok juga sih tapi lebih banyak faktornya untuk membangun kesatuan," tuturnya.

Paduan suara beranggotakan ribuan orang itu menyanyikan tiga lagu, yakni lagu kebangsaan "Indonesia Raya",  juga "Rayuan Pulau Kelapa", dan "Mars Pancasila".

Paduan suara itu diiringi musik orkestra yang dimainkan secara playback dari album Addie MS, Simfoni Negeriku.

Suasana mengharukan terasa sepanjang kegiatan berlangsung. Sebagian besar peserta meneteskan airmata.

Tidak terkecuali Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, yang berdiri di samping Addie MS. Djarot tidak bisa menahan airmata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com