Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slank "Deklarasikan" Perang Budaya

Kompas.com - 24/05/2017, 18:28 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Perang dunia saat ini adalah perang budaya. Film, buku, lirik, ini yang kami tawarkan," demikian gup band Slank yang diwakili pemain drum Bimbim mengutarakan pedapatnya.

Di sela pemutaran terbatas serial animasi Adit Sopo Jarwo di MD Place, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2017), Bimbim berujar, untuk menyebarkan pengaruh kepada negara lain saat ini bukan lagi dengan cara konvensional melalui perang fisik. Melainkan bisa dengan cara menyebarkan budaya.

"Karena budaya begitu efektif untuk menyebarkan pesan," ucapnya.

Sebagai langkah konkret dari misi menyebarkan budaya yang dimaksud, Slank dengan senang hati terlibat dalam serial animasi Adit Sopo Jarwo yang diproduksi MD Animation yang tayang di TransTV.

Ada beberapa episode yang bakal dilakoni para personel Slank sebagai pengisi suara untuk karakternya sendiri yang telah dianimasikan. Mereka akan muncul dalam episode yang mengangkat tema bahaya narkoba bagi generasi muda.

Menurut vokalis Slank, Kaka, dia dan rekan segrupnya sudah tertarik untuk terlibat dalam Adit Sopo Jarwo sejak tiga tahun lalu. Namun, kesempatan itu baru merekadapatkan pada tahun ini.

[Baca: Slank dan Kepala BNN Bintangi Film Seri Animasi]

Di satu sisi, kendati sudah makan asam garam di panggung musik, kata Kaka, para personel Slank tetap merasa kaku ketika mereka menjalani proses sulih suara untuk dua episode Adit Sopo Jarwo.

"Ya permulaan sih, jadi pas kami dubbing masih lumayan kaku sih. Kami saking enggak pernah dubbing untuk animasi jadi kami langsung dubbing berempat. Happy sih kami karena ini Indonesia banget," kata Kaka.

"Penginnya dubbing lagi dalam bahasa Inggris biar bisa diputerin seluruh tv internasional juga," timpal Bimbim.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com