Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dilakukan Ustaz Solmed Sebelum Ditahan Imigrasi Singapura

Kompas.com - 03/06/2017, 23:34 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ustaz Solmed yang ditahan hampir 10 jam di Bandara Internasional Changi Singapura pada Sabtu (3/6/2017) mengungkapkan alasan keperluannya di sana.

"Saya di sana mau nengok kawan yang bapaknya sakit. Jadi sudah seperti saudara, kawan lah," ujar Solmed saat dihubungi Kompas.com, Sabtu Malam.

Solmed mengatakan bahwa ia pergi bersama seorang ustaz yang merupakan anak dari Ketua Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta. Hanya satu hari Solmed berada di Singapura.

Solmed ditahan pihak keamanan imigrasi Singapura ketika dia hendak pulang ke Indonesia. Ia ditahan saat memasuki pemeriksaan imigrasi pada pukul 09.00 waktu Singapura.

Selain itu, Solmed juga diperiksa oleh empat anggota kepolisian Singapura. Setelah menjalani pemeriksaan, ia lalu diizinkan pulang pada pukul 19.50 waktu Singapura dan tiba di Indonesia pada pukul 20.45 WIB.

[Baca: Ustaz Solmed 10 Jam Mendekam di Ruang Tahanan Imigrasi Singapura]

Selama menjalani pemeriksaan, kata Solmed, ia tidak mengetahui alasan apa yang membuatnya ditahan bersama temannya.

"Yang saya ingin tahu, saudara tahan saya atas dasar apa? Saya ditahan sampai berjam-jam sendiri tuh dasarnya apa? Kalau saya salah, salahnya apa? Kan saya jadi tahu. Nah, jawaban itu enggak pernah saya dapat," kata Solmed.

Solmed sendiri kini sudah berada di Indonesia. Namun, tidak untuk temannya yang masih di tahan di bandara di Singapura.

"Belum belum. Beliau itu HP-nya juga ditahan. Saya pulang juga masih ditahan. Belum ada komunikasi, saya rasa belum aktif ya. Makanya di Twitter terakhir saya menyampaikan kepada pemerintah agar memperhatikan kawan saya yang ditahan di Singapura," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com