Kisah Khayalan Jonathan Mono

JAKARTA, KOMPAS.com -- Semula penyanyi dan musisi Jonathan Mono (30) lebih senang menulis lagu ketimbang menyusun lirik. Kalau ia menulis lirik pun biasanya berdasarkan kisah nyata atau pengalaman pribadi. Namun, lama kelamaan dia kehabisan ide.

Baca juga: Mono Neurotic Berbeda

"Saya mulai aktif menulis kisah fiktif, khayalan. Bukan pengalaman pribadi lagi, melainkan saya yakin mungkin kisah itu pernah terjadi di lain tempat atau lain waktu. Meski khayalan, saya senang kalau ada pendengar yang memiliki kisah yang sama dengan lagu itu," kata Mono, Jumat (2/6/2017), di Jakarta.

Baca juga: J Mono Neurotic: Keragaman Menjadi Tantangan

Lagu dari kisah khayalan itu akhirnya terangkum dalam album kedua Mono. Di album itu, Mono bekerja sama dengan kakak beradik Petra dan Ben Sihombing.

"Rumah kami relatif dekat. Mereka sering main ke rumah saya. Akhirnya kami saling membantu," ujar Mono.

Baca juga: Petra Sihombing Kembali Setelah Vakum 2 Tahun

Kerja sama mereka bertiga bukan hanya muncul di album kedua Mono, melainkan juga album baru Petra dan singel milik Ben.

"Kadang saya jadi penyanyi latar, kadang mengisi musik, begitu juga mereka," ujar pemilik album Weird ini.

Baca juga: Ben Sihombing Garap Album Solo Perdana

Pelantun lagu "Gairah Sia Sia" ini menambahkan, salah satu tantangan dalam menulis lagu berdasarkan khayalan semata adalah jangan melantur terlalu jauh.

"Intinya, jangan terlalu mengkhayal aneh-aneh. Kira-kira kisah seperti itu mungkinkah terjadi dalam dunia nyata," ucap Mono. (TIA)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 5 Juni 2017, di halaman 32 dengan judul "Kisah Khayalan".