Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slank Fokus pada Kandungan Lirik Lagu Religi daripada Penampilan

Kompas.com - 05/06/2017, 21:28 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi grup band Slank, lagu religi adalah tentang pesan yang disampaikan lewat nyanyian, bukan soal penampilan saja.

Ini diungkapkan sang gitaris, Ridho Hafiedz, ketika ditanya adakah rencana Slank membuat album religi kedua.

"Religi kan enggak harus pakai baju koko terus peci dan enggak harus di Ramadhan. Enggak harus pakai kopiah terus nyanyi, buat kami bukan itu sih sebenarnya (maknanya)," ucapnya dalam wawancara di Kemendikbud, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2017) sore.

Karena itu, Slank lebih mengedepankan makna dari lagu mereka. Jika dicermati, Ridho menjelaskan sebenarnya seluruh karya Slank memuat unsur religi, tak perlu dibuat secara khusus. Sebab, mengajak berbuat kebaikan menurut mereka adalah suatu bentuk religi.

"Misalnya lagu 'Seperti Para Koruptor', itukan bagian dari religi. Lu jangan korupsi kalau lu mau masuk surga," kata Ridho.

Seperti pada album religi pertama mereka berjudul D.O.A. Musik mereka tetap mengentak, liriknya masih apa adanya dan mengandung ajakan positif, setia pada ciri khas Slank.

Ridho mengatakan, dengan musik yang ringan dan lirik yang mudah dicerna itu justru memudahkan mereka menyampaikan pesan "religi" kepada semua orang.

"Sekarang gini deh, gue bukan membanding bandingkan, tapi pada saat kita bikin religi yang orang-orang pikirkan harus seperti itu, apa kalian bisa nyanyikan di kafe? Kalau Slank bisa," ujarnya.

"Kami bisa bernyanyi, berdakwah di mana pun kami berada tempatnya. Semua orang punya pendekatan masing-masing, tapi kalau buat kami, lagu religi buat Slank tuh banyak yang misinya dan pesannya pesan rohani religi," kata Ridho lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com