BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dan OLX

Selepas “Red Carpet”, Bagaimana Nasib Gaun Para Seleb Berakhir?

Kompas.com - 12/06/2017, 05:17 WIB
Auzi Amazia Domasti

Penulis

KOMPAS.com – Jepretan flash kamera mulai bersiraman saat model Ashley Graham memasuki acara Met Gala, awal Mei 2017. Seperti seleb lainnya, ia pun tersenyum lalu berpose.

Ashley terlihat anggun mengenakan gaun merah bodycon custom made-pesanan buatan H&M. Gaun itu mengekor panjang, menyapu red carpet.

Korset putih-pendek minimalis dengan hiasan merah bergelombang semampai dari bahu hingga bawah gaunnya, semakin mempercantik penampilan Ashley.

Mengingat hasilnya yang memuaskan, tentu persiapan H&M untuk gaun ini memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Lantas, ke manakah gaun tersebut setelah acara berakhir?

Ternyata, beberapa hari kemudian, Ashley memberi tahu melalui akun instagramnya kalau gaun itu akan dijual.

Uang penjualan gaun kemudian disumbangkan ke Girl Up Campaign--kampanye sosial dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nation) untuk mendukung kehidupan anak perempuan di berbagai negara berkembang.

H&M/Getty Images Model berbadan plus Ashley Graham menghadiri Met Gala 2017 mengenakan gaun buatan H&M
Tidak hanya Ashley Graham, ada juga artis lainnya yang menjual baju atau barang bekas pakai yang masih layak untuk menggalang dana.

Misalnya, supermodel Naomi Campbell yang baru saja menggelar acara amal fashion tahunan Fashion for Relief 2017 di Cannes, Perancis.

Tahun ini, acara Fashion for Relief menyumbangkan uang yang terkumpul untuk organisasi non-profit Save The Children, guna membantu anak-anak yang sedang terkena musibah di seluruh dunia, termasuk yang sedang mengalami konflik di Suriah.

Menurut Naomi, bencana bisa datang kapan saja dan di mana saja, dan sering kali saat itu terjadi, anak-anaklah yang paling banyak terkena dampaknya.

“Anak-anak adalah masa depan kita, dan mereka tidak memilih (peperangan) ini. Mereka hanya terjebak di dalamnya,” kata Naomi, mengutip dari glamourmagazine.co.uk, Senin (22/5/2017).

Dari Indonesia, ada Penyanyi Andien Aisyah yang pernah melelang sejumlah sepatunya lewat internet. Dia turut mengajak artis dan tokoh lain ikut berpartisipasi.

Ajakan Andien mendapat sambutan dari artis lain seperti penyanyi Raisa Adriana dan Dian Sastrowardoyo. Hasil menjual 200 pasang sepatu terkumpul dana hingga lebih dari Rp 100 juta.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (26/10/2016) hasil penjualan kemudian dihibahkan kepada rumah singgah bagi para penderita kanker di Jakarta.

Lalu, perancang busana muslim Dian Pelangi juga memiliki bentuk kepedulian serupa. Ia pernah menjual busana dan sepatu melalui garage sale—acara informal penjualan barang bekas.

Dilansir Kompas.com pada Jumat (3/4/2015), Dian melepas 30-40 pakaian dan sepatu pribadinya di penjualan itu. Seluruh hasil penjualan disumbangkan untuk membiayai pendidikan anak-anak kurang mampu di Indonesia.

Anda juga bisa

Menjual barang bekas dan menghibahkan uangnya bisa jadi wujud nyata kepedulian untuk orang lain. Lagi pula, donasi seperti itu membuat baju dan barang bekas jadi tidak sia-sia, apalagi buat barang yang hanya sekali pakai.

Bertepatan dengan Ramadhan, kegiatan seperi itu pun bisa jadi sarana yang tepat untuk berbagi. Sebab, pada dasarnya kegiatan semacam itu tak hanya mampu dilakukan oleh seleb atau artis terkenal. Siapa pun bisa.

Oralleff/Thinkstock Ilustrasi menjual barang bekas

Tidak perlu juga menyumbang dengan nominal tinggi atau ke organisasi besar. Anda bisa coba menyumbang untuk orang terdekat yang perlu dibantu.

Semuanya bisa dimulai dari memilah barang bekas milik Anda di rumah yang masih bisa digunakan. Di luar itu, menjual barang bekas yang tidak terpakai lagi dapat membuat rumah lebih lapang. Apalagi, di zaman serba-internet ini, menjual barang bisa lebih mudah melalui e-commerce iklan baris online.

Lewat situs web OLX.co.id, misalnya, yang rutin membuat kampanye #BekasJadiBerkah—jualan barang bekas untuk beramal—selama Ramadhan sejak 2014.

Anda bisa mengunggah foto barang bekas yang ingin dijual seperti baju, sepatu, atau hiasan lampu rumah. Kemudian, pasang tagar kampanye supaya calon pembeli tahu kalau uang penjualan akan jadi amal.

Ada pilihan sebenarnya. Anda bisa mengamalkan seluruh atau sebagian hasil penjualan. Hasil donasi akan disalurkan langsung pada lembaga rekanan, yakni Dompet Dhuafa.

Tahun lalu, kampanye tersebut berhasil menggaet partisipasi sejumlah 75.000 orang. Nah, untuk berbagi cerita, Anda juga bisa berkisah alasan membantu di laman bekasjadiberkah.id sebagai inspirasi. Jadi, siap mengumpulkan barang bekas untuk berbagi?


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com