Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tya Subiakto Senang Menjadi Dalang daripada Wayang

Kompas.com - 08/08/2017, 21:17 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecintaan Tya Subiakto terhadap profesinya sebagai penata musik film tumbuh ketika ia masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar (SD).

Saat itu, Tya terinspirasi karya-karya komposer musik John Williams. Ia juga menyaksikan karya John melalui rekaman di balik layar.

"Saya lihat John Williams. Saya lihat behind the scene kan, papa dan mama sering putar itu. Saya bilang, 'Ma, aku mau seperti dia'," ujar Tya saat dijumpai di Gedung MD Place, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2017).

"Aku bilang pada diriku bahwa cita-citaku adalah sebagai penata musik film," kata Tya yang kala itu menggemari alat musik piano.

Perlahan-lahan Tya mulai belajar alat musik dan kursus olah vokal. Beruntung kedua orangtua Tya juga besar di lingungan industri kreatif. Sang ayah adalah pemilik agensi periklanan sekaligus merangkap sebagai sutradara iklan. Sedangkan ibunya adalah produser eksekutif.

Menurut Tya, menjadi seorang penata musik adalah hal yang menarik. Mengapa?

"Saya senang berada di belakang layar. Saya senang sebagai dalang daripada wayang. Saya senang menghasilkan pemikiran-pemikiran yang bisa dikenalkan kepada masyarakat dan membuat bahagia," kata dia.

Debut profesional Tya sebagai penata musik dimulai untuk film Sang Dewi yang rilis pada 2007 lalu. Kemudian disusul dengan berbagai film lainnya. Sampai pada di satu titik, Tya merasakan apresiasi yang begitu besar setelah 10 tahun menekuni profesinya.

Lewat film Rudy Habibie, Tya menyabet penghargaan untuk kategori Penata Musik Terbaik dalam Asia Pacific Film Festival (APFF) ke-57 yang digelar di Phnom Penh, Kamboja, pada 28 - 30 July 2017.

Menurut Tya, penghargaan itu adalah kado untuknya selama 10 tahun berkarier sebagai penata musik film.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com