"The Voice of Bigo Live" Hadir Lagi di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com – Bigo Live, aplikasi siaran video streaming global, menyelenggarakan kontes menyanyi streaming untuk kali kedua di Indonesia yang disiarkan secara langsung di seluruh dunia sepanjang Agustus 2017.

The Voice of Bigo Live Indonesia dihadirkan kembali bagi Season 2 untuk talenta-talenta Indonesia setelah sebelumnya mendapat respons positif dari para pengguna dan kontestan tahun lalu.

"Kami sangat senang dan terinspirasi oleh para peserta tahun lalu. Agustus ini, kami menghadirkan kembali The Voice of Bigo Live ke Indonesia untuk memenuhi hasrat mereka dalam mengekspresikan bakat menyanyinya," kata Country Manager Bigo Live Indonesia Kelly Zhang.

"Kontes unik ini merupakan bagian dari komitmen Bigo Live, sebagai sebuah platform inspiratif yang menghubungkan orang-orang berbakat dengan impian dan passion mereka," lanjutnya.

The Voice of Bigo Live Indonesia Season 2 akan memulai babak audisinya pada tanggal 1-14 Agustus untuk merekrut kontestan Top 50, sebelum berlanjut ke babak pertama dari kontes tersebut untuk memilih Top 15 selama 17-21 Agustus.

Babak kedua musim ini akan berjalan pada 23-27 Agustus untuk menemukan Top 5 talenta Indonesia, yang bakal bersaing dalam Grand Final pada 30-31 Agustus dan memenangkan hadiah-hadiah menarik.
 
Bigo Live mengundang para pengguna di Indonesia untuk bergabung dalam kegembiraan ini serta mengekspresikan bakat menyanyi mereka, dan bergabung dalam kontes ini dengan cara masuk ke platform Bigo Live, klik banner dari kontes ini dan mengisi beberapa informasi yang dibutuhkan.

Setelah itu, ikuti akun Instagram resmi Bigo Live Indonesia @bigoliveid, lalu unggah video audisi Anda dengan judul "2nd Voice of BIGO (Indonesia)" dan tag @bigoliveid, dengan menggunakan hashtag #bigovoice.

Kelly Zhang menjelaskan, "Konten video harus menampilkan penampilan bernyanyi, baik bernyanyi solo dengan atau tanpa musik, bernyanyi akapela, paduan suara atau dengan memainkan alat musik. Genre lagunya sendiri tidak terbatas, selama video tetap terpasang hingga berakhirnya keseluruhan acara ini. Hal terpenting, video yang diikutsertakan tidak mengandung konten diskriminasi, SARA, vulgaritas, penggunaan rokok dan pornografi."