Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apestronaut: Rumah Baru bagi Band Instrumental Rock

Kompas.com - 30/08/2017, 16:33 WIB
Irfan Maullana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kancah musik indie Jakarta sejauh ini belum pernah menjadi rumah yang nyaman bagi pengusung musik instrumental. Bahkan, band yang memainkan langgam musik ini di Jakarta benar-benar bisa dihitung dengan jari.

Pascabubarnya Ghaust pada pertengahan 2016 lalu karena ditinggal wafat pemain drumnya, semakin membuat kancah musik Jakarta --khususnya dalam konteks musik cadas-- sepi dari genre musik yang kerap dilekatkan dengan post-rock atau bahkan jazz.

Akibatnya, kita seakan semakin lupa bagaimana cara menikmati dan mengapresiasi jenis musik seperti ini, khususnya ketika dibawakan secara langsung di panggung.

Situasi semacam itu yang akhirnya mendorong gitaris band instrumental rock Primata, Rama Wirawan, untuk mengorganisir sebuah acara yang diniatkan menjadi rumah bagi para musisi serta penikmat musik instrumental.

Tujuan pragmatisnya tentu adalah untuk menciptakan pasar bagi genre musik ini di kancah musik Jakarta serta kota-kota penyangganya.

"Karena kalau di kota Bandung, langgam musik ini sepertinya sudah mendapat tempat yang cukup aman dalam skema," ujar Rama.

"Itu bisa dilihat dari sangat banyaknya band instrumental yang lahir, tumbuh, dan berkembang di sana, seperti: Under The Big Bright Yellow Sun, Flukeminimix, dan lain-lain."

Melihat bahwa kancah musik instrumental dapat hidup di daerah lain di Indonesia seperti itu, Rama pun optimistis bisa membangunnya juga di Jakarta.

Maka, Rama mengajak band Bandung yang baru saja merilis album instrumental di bawah naungan label rekaman Orange Cliff yaitu Gaung, satu band Bandung lainnya yang juga mengusung musik instrumental dan sama-sama roster Orange Cliff, yakni Ellipsis, serta sebuah band baru asal Jakarta yang juga mengusung langgam instrumental bernama Kalamantra untuk mulai menularkan wabah instrumental rock secara lebih luas di Ibu Kota melalui sebuah acara bertajuk Apestronaut Vol. 1.

Selain Primata, Gaung, Ellipsis, dan Kalamantra yang notabene mengusung langgam instrumental akan menjadi penampil, ada sebuah band non-instrumental yang juga digandeng oleh Rama untuk mengisi acara ini: Sir Lommar John dari Bekasi.

Adapun maksud dan tujuan memasukkan band yang sebenarnya tidak instrumental ini ke dalam daftar pengisi acara adalah karena Sir Lommar John memainkan warna musik yang masih beririsan dengan yang lain.

"Karena Apestronaut sendiri sebenarnya adalah sebuah portmanteau dari kata apes (kera-kera)  dan astronaut (antariksawan). Kata ini dipilih sebagai nama acara karena dianggap cukup representatif untuk irisan dari langgam-langgam musik yang diusung oleh tiap-tiap penampilnya, yaitu rock yang cenderung primitif nan cadas dan ambience serta psychedelic yang mengawang-awang," kata Rama.

Meski Apestronaut Vol. 1 akan segera lekat dengan citra sebagai acara musik instrumental, stoner rock dan psychedelic rock, tidak menutup kemungkinan juga band-band instrumental jazz, seperti misalkan Tohpati Bertiga, atau malah akustik seperti Gerald Situmorang bisa main juga di volume-volume yang akan datang.

Ke depannya acara ini masih tidak akan tertutup dari band-band non-instrumental, meski tetap akan memprioritaskan band-band instrumental.

"Kami hanya ingin melihat bagaimana audiens di skena musik indie Jakarta yang, dalam penilaian kami, mayoritas belum terlalu apresiatif dengan musik instrumental, mulai datang ke acara-acara seperti ini dengan kesadaran penuh bahwa dirinya akan menikmati musik saja, meski tanpa mampu ikut bernyanyi mengikuti seorang vokalis di atas panggung," kata Rama.

"Karena kami adalah band-band tanpa vokalis. Bagaimana caranya? Respons itu yang akan kita ketahui bersama. Jadi bisa dibilang ini adalah semacam eksperimen juga," ujar Rama.

Apestronaut Vol. 1 akan berlangsung pada Rabu, 20 September 2017 di Lost & Found Gastrobar, Jl. Taman Kemang 1 No. 6, Bangka, Jakarta Selatan. Tiket masuknya dijual seharga Rp 35.000 dan acara akan dimulai pukul 19.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com