Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Karakter Berbeda Gabung dalam "The Mighty Eight"

Kompas.com - 30/10/2017, 18:06 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan band rock jebolan SuperMusic.ID Rockin Battle siap menggebrak industri musik rock Tanah Air dengan album kompilasi perdana bertajuk The Mighty Eight.

Delapan band yang disebut The Mighty Eight ini merupakan finalis dari kompetisi band rock terbesar besutan SuperMusic.ID yang digelar pada Januari hingga Mei 2017 yang lalu. Peluncuran album digelar di Brewerkz Cafe, Jakarta, Rabu (25/10/2017).

Sesuai konsepnya, album ini menyuguhkan kompilasi delapan lagu dari The Mighty Eight yang dipenuhi berbagai genre rock. The Mighty Eight terdiri dari delapan band yang memiliki karakter berbeda-beda namun tetap mengakar pada pakem musik rock.

Di tiga besar, GHO$$ (Jakarta) yang merupakan pemenang utama Rockin Battle, kental dengan unsur indie rock dan hip-hop. Sementara Meet After The Storm (M.A.t.S) dari Palembang yang menjadi runner up punya karakter electro rock, serta Killa The Phia asal Aceh adalah band dengan genre pure metal core.

Baca juga : 8 Band Rock Siap Bersaing di Supermusic.ID Rockin Battle

Demikian juga line up lainnya, yakni Kasino Brothers (Yogyakarta) yang mengusung rock and roll dengan sentuhan psychedelic, Equaliz (Medan) dengan pop rock, Jakarta Blues Factory (Jakarta) yang konsisten mengusung blues, THE GRGTZ (Bekasi) dengan alternative rock, dan Radioaktif (Bandung) yang punya alternative rock dengan nafas grunge.

"Album ini adalah persembahan bagi semua penggemar musik rock di Tanah Air. Delapan band di The Mighty Eight punya karakter berbeda-beda, bahkan asal daerahnya juga beda-beda. Jadi secara musikalitas, album ini menawarkan sebuah paket lengkap dari apa yang kami sebut sebagai regenerasi musik rock Indonesia. Kami berharap pecinta musik rock dapat menikmati hasil karya berkualitas dari finalis Rockin Battle ini," tutur General Manager SuperMusic.ID Gege Dhirgantara.

Gege menjelaskan, peluncuran album ini adalah pemenuhan janji dan jawaban dari proses panjang pencarian generasi baru band rock Indonesia. Perjalanan cukup panjang dilalui untuk menghasilkan album ini, sejak dari fase registrasi yang diikuti lebih dari 1.200 band, fase live audition di empat kota, fase band camp, hingga final audition yang kemudian berlanjut hingga ke tahap recording, mixing, dan mastering.

Baca juga : GHO$$ Jawara Rockin Battle 2017

Para musisi senior terlibat langsung sebagai juri untuk menentukan pemenang, yakni Ian Antono (God Bless), Stephan Santoso (produser sekaligus gitaris Musikimia), Stevi Item (Andra and The Backbone/Deadsquad), dan Iman (J-Rocks).

Dengan line up dan kualitas musik yang dimilikinya, SuperMusic.ID optimistis album ini bisa didengar dan mendapat perhatian dari penggemar musik secara luas.

"Di album ini, setiap band mencoba mengeksplorasi dan menghasilkan musik yang fresh. Kami ingin album ini menjadi breakthrough setelah sekian lama kita tidak mendengar karya baru dari band-band rock Indonesia," ujar Gege.

Proses rekaman berjalan cukup rumit mengingat ada delapan band dengan delapan lagu yang harus digarap dengan matang. Tangan dingin Stephan Santoso selaku produser berperan penting menentukan kualitas aransemen musik di album ini. Stephan yang juga gitaris Musikimia ini memeras habis kemampuan delapan band dalam proses rekaman yang berlangsung di Jakarta dan Sydney, Australia.

Tujuh band finalis melakukan rekaman di Studio Aquarius, Jakarta. Sedangkan GHO$$ sebagai pemenang utama merekam lagunya yang berjudul "Carele$$" di Studios 301 dan Hercules Street Studio, Sydney, Australia.

Baca juga : GHO$$ Bawa Banyak Pekerjaan Rumah Setelah Pulang dari Australia

Selain Stephan Santoso, di studio legendaris ini juga terlibat senior engineer Lachlan Mitchell (pernah bekerjasama dengan produser The Beatles George Martin) dan assistant engineer Owen Butcher (pernah menangani rekaman Coldplay, Will.i.am, Richard Fortus “Guns n Roses”, hingga John Corabi "Motley Crue").

Bahkan senior music engineering Steve Smart yang pernah menggenggam penghargaan multi-platinum sales, ARIA & Golden Guitar Awards, dan masuk nominasi Oscar, ikut hadir dan memberikan apresiasi untuk GHO$$.

"Saya bilang (album) ini adalah representasi dari musik rock yang saat ini terus berkembang. Setiap band punya karakter yang kuat, dengan warna yang berbeda-beda. Jadi musikalitasnya lebih kaya dalam memproduksi musik di setiap genre. Ada dark rock, metal core, blues, rock & roll, pokoknya macam-macam. Sepanjang proses rekaman pun mereka berusaha membuat musik dengan kualitas yang sangat bagus," tutur Stephan.

Mengenai penjualan album, Gege mengatakan pihaknya akan lebih fokus pada penjualan non fisik alias secara digital. Potensi penjualan secara digital ini dilakukan dengan kerjasama dengan sejumlah aplikasi musik seperti iTunes, Apple Music, JOOX, Spotify, dan sebagainya.

"Untuk album secara fisik tetap ada, namun jumlahnya tentu bertahap sambil melihat respons pasar," ujar Gege.

Untuk menembus market musik, SuperMusic.ID sudah pasang strategi dengan menggandeng Megapro Communications selaku label dan manajemen artis. Tidak hanya sekadar jualan album, The Mighty Eight bakal lebih sering naik panggung di berbagai pergelaran konser besutan SuperMusic.ID.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com