Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peter Rabbit, Ketika Kelinci dan Manusia Berupaya Saling Menyingkirkan

Kompas.com - 27/02/2018, 16:12 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya saling menyingkirkan antara keluarga kelinci dan keluarga manusia tersaji dalam film animasi Peter Rabbit.

Disutradarai oleh Will Gluck, film yang digarap oleh Sony Pictures ini mengangkat potret problematika keluarga kelinci dan keluarga manusia.

Peter (suaranya diisi oleh James Corden) adalah kakak tertua dari keluarga kelinci yang tinggal di sebuah desa. Ia memiliki tiga adik bernama Cottontail (Daisy Ridley), Mopsy (Elizabeth Debicki) dan Flopsy (Margot Robbie).

Bersama sepupunya, Benjamin (Colin Moody), Peter dan adik-adiknya kerap mencuri hasil kebun milik McGregor (Sam Neill). McGregor yang dikenal bengis akhirnya membenci Peter dkk. Ia berusaha mengusir mereka dengan berbagai cara.

Dewi Fortuna kerap berada di pihak kelinci lantaran Bea (Rose Byrne), tetangga McGregor selalu muncul di saat Peter dkk terancam bahaya.

Di tengah konflik ini McGregor diceritakan mendadak meninggal dunia akibat serangan jantung. Peter bersama para hewan di sekitar mulai berpesta pora menikmati jarahan hasil kebun pasca-kematian sang pemilik.

Namun, kesenangan mereka hanya sesaat sebelum kedatangan keponakan McGregor, Thomas McGregor (Domhnall Gleeson). McGregor mewariskan rumah dan perkebunan kepada ponakannya yang baru saja dipecat karena mengamuk dan merusak properti kantornya.

Begitu Thomas tiba di rumah peninggalan pamannya tersebut, upaya saling menyingkirkan antara Thomas dengan Peter dkk terjadi. Diselimuti balas dendam, Thomas ingin merapikan rumah dan menjualnya sebagai modal untuk mendirikan kantor sendiri.

Sementara Peter yang sudah leluasa menguasai lahan perkebunan McGregor terusik. Apalagi upaya Thomas untuk menyingkirkan keberadaannya.

Film berdurasi 93 menit bisa dibilang menghibur dan menyenangkan untuk ditonton. Cerita diolah secara ringan dan mudah dicerna oleh anak-anak sekalipun. Apalagi karakter hewan yang begitu lucu dan berkarakter jenaka menambah kesan mengemaskan.

Jika Anda pernah menonton serial kartun populer Tom and Jerry, humor ala slapstcik kisah perseteruan kucing dan tikus tersebut pastinya bakal membuat penonton terpingkal-pingkal. Apalagi sajian dialog asyik dan lucu yang diramu oleh Gluck dan Rob Lieber secara kekinian.

Namun dalam beberapa adegan agak sedikit sensitif. Oleh sebab itu, orangtua ada baiknya memberikan pendampingan saat menemani anak-anak menyaksikan film tersebut meski dikategorikan untuk penonton semua umur (SU).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com