Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Winchester, Misteri Kutukan Perusahaan Pembuat Senjata

Kompas.com - 15/03/2018, 23:31 WIB
Rizky Chandra Septania,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Penggemar Film Horor kembali dimanjakan dengan keberadaan film Winchester. Sama seperti The Conjuring yang disutradari oleh James Wan, film karya The Spierig Brothers ini dibuat berdasarkan kejadian sebenarnya.

Winchester mengambil setting pada awal tahun 1900-an, di mana seorang janda tua yang mewarisi perusahaan senjata dengan merek dagang Winchester masih hidup dan mengalami kejadian supranatural.

Dalam film ini, diceritakan seorang janda tua bernama Sarah Winchester (Helen Mirren) telah ditinggal mati oleh suami dan anaknya.

Sejak kepergian dua orang yang dicintainya, Sarah menerima warisan berupa perusahaan pembuat senjata yang dirintis oleh suaminya.

Sayangnya, warisan tersebut jatuh ke tangan Sarah beserta dengan kutukan yang menghantuinya.

[Baca juga : Film Horor Berdasarkan Kisah Nyata, Winchester Diputar Hari Ini ]

Sarah menganggap kematian yang menimpa anak dan suaminya disebabkan oleh kutukan orang-orang yang terbunuh, karena senjata buatan  Winchester. Meskipun pada kenyataannya, suami dan anak sarah memang terkena penyakit mematikan.

Tak ingin kutukan berlanjut, Sarah kemudian membeli sebuah bangunan belum jadi di kawasan San Jose, California.

Dari bangunan tersebut, ia mulai membangun sebuah puri berlantai tujuh dengan desain yang nyeleneh untuk tempat tinggal para arwah yang kini dikenal dengan Rumah Winchester.

Kala pembangunan rumah tersebut, Sarah disinyalir terkena penyakit jiwa, sehingga tidak bisa melanjutkan perusahaan.

Karenanya, perusahaan meminta seorang psikiater bernama Eric Price (Jason Clarke) untuk mengobservasi Sarah. Dan disinilah cerita dimulai.

Secara keseluruhan, film ini memiliki orisinalitas yang cukup baik. Penulis cerita mampu menuangkan kisah dengan mengaitkan sejumlah fakta yang terjadi pada Rumah Winchester.

Namun peran Helen Miller sebagai Sarah Winchester, justru tampak tertutup dengan tokoh Eric Price yang lebih mendominasi jalan cerita.

[Baca juga : Tebaran Film Horor dalam Daftar 7 Film Terlaris Indonesia 2017 ]

Dari penyajian cerita, adrenalin penonton akan terpacu, karena film ini banyak diwarnai dengan jump scare sejak awal cerita dimulai. Awalnya jump scare masih dapat ditebak. Namun semakin berlanjut cerita, semakin banyak kejutan yang tidak bisa diprediksi.

Sejak awal cerita, penonton diminta menebak siapa yang menjadi dalang dari kejadian aneh yang dialami Sarah Winchester. Dan hingga klimaks cerita, penonton akan terus menebak, karena memang tak ada petunjuk apapun.

Rentetat cerita pada film ini diceritakan dengan cukup baik dan menegangkan. Sayangnya, klimaks menuju akhir pada film ini terasa biasa dan kurang berkesan.

Meski begitu, potongan puzzle berupa konflik dari para tokoh yang awalnya berserakan dapat disatukan menjadi sebuah akhir yang masih dapat ditoleransi. Alhasil, film ini masih layak ditonton dan mendapat jempol.

Penasaran dengan film ini? Silakan saksikan kisahnya di bioskop favorit Anda.

[Baca juga : Main Film Horor, Chelsea Islan Siapkan Diri dengan Latihan Fisik ]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com