"Inside Out", Sebuah Karya Levi Gunardi untuk Melatih Emosi dan Ekspresi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 1 Juni 2018 yang lalu, Levi Gunardi melalui sekolah musik yang ia dirikan, menggelar dua konser secara berturut-turut. Kedua pertunjukan tersebut merupakan final dari rangkaian konser yang dilaksanakan pada minggu itu setelah sebelumnya konser "Little Stories" dan "Rainbow" dihadirkan pada 29 Mei 2018.

Keseluruhan rangkaian konser merupakan perayaan sekolah musik Levi Gunardi, Life On Piano Music Center (LOP) yang ke-5 dengan meluncurkan tiga album piano sekaligus yang melibatkan hampir 90 pianis muda dari yang termuda berusia 5 tahun.

Judul Inside Out untuk album yang diluncurkan dan konser pada 1 Juni yang lalu melibatkan 24 pianis muda dengan memainkan karya-karya terbaru Levi Gunardi yang saat ini aktif bukan hanya sebagai classical concert pianist Indonesia namun juga sebagai komponis.

Ke-24 karya ini diciptakan untuk dunia pendidikan piano, dimana fokus dari masing-masing lagu adalah untuk melatih dan mengeluarkan sisi emosi dan ekspresi ketika bermain.

Galeri Indonesia Kaya yang menjadi tempat konser dilaksanakan dipadati oleh penonton dari berbagai usia. Mereka tampak menikmati setiap permainan para pianis, hingga acara berlangsung sangat menarik mengingat para pianis ini berusaha untuk memberikan yang terbaik.

Judul-judul lagu yang terpampang di layar lebar Galeri Indonesia Kaya semakin memperjelas apa yang ingin disampaikan para pianis itu melalui lagu-lagu yang mereka mainkan, ada yang berjudul "Regret", "Afraid", "Victorious", dan lainnya.

Konser kedua diberi judul “Our Life On Piano”, dilaksanakan Pk.16.00, di mana acara ini adalah sebagai bentuk ucapan terima kasih dari 10 pianis yang merupakan staff pengajar LOP. LOP sendiri di tahun ke-5 telah mempunyai lebih dari 30 staff pengajar ahli dalam bidang piano di ke-4 cabangnya di wilayah Jakarta dan akan membuka LOP yang ke-5 di Pekanbaru pada Agustus tahun ini.

Levi menyebutkan pada awal pembukaan bahwa, para guru-guru ini ada yang merupakan gabungan pemain profesional dan guru-guru yang memang sudah mendedikasikan dirinya menjadi seorang pendidik selama puluhan tahun.