Diminta Tinggalkan Politik, Rano Karno Beri Tanggapan

JAKARTA, KOMPAS.com — Artis peran yang juga sutradara, Rano Karno (57), mengaku bahwa ia sudah diminta fokus pada bidang film, tak lagi berkecimpung di dunia politik.

Hal itu dikatakan Rano ketika menghadiri gala premiere film Si Doel The Movie di Epicentrum Walk XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (29/7/2018).

Baca juga: Rano Karno Maju Jadi Caleg PDI-P

Namun, menurut Rano Karno, sekarang pencalonan dirinya untuk mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 bukanlah berarti ia masuk dalam politik praktis.

"Ada beberapa harapan dari teman-teman, saya enggak usah kembali ke politik, gitu kan. Tapi, saya harus ada dalam politik, tapi memang tidak dalam politik praktis. Artinya, jadi gubernur, jadi wali kota, jadi itu tidak lagi, saya pikir sudah cukup. Tapi, kalau caleg untuk DPR pusat saya harus ke sana," ujar Rano.

Baca juga: Rano Karno Bakal Kenakan Baju Demang Betawi di Belanda

Rano Karno juga mengatakan bahwa kelak ia masih akan bisa menggeluti bidang film jika kelak ia menjadi anggota DPR, tidak seperti ketika ia menjadi gubernur.

"Artinya, tidak seketat kalau jadi gubernur. Kalau jadi gubernur kan memang saya tinggalkan (dunia film). Bahkan, saya enggak main iklan walaupun enggak ada aturan melarang," ucapnya.

"Ya, sama juga di DPR, tidak ada aturan yang melarang. Tapi, memang, barangkali etikanya jangan terlalu banyak meninggalkan (tugas sebagai anggota DPR). Tapi, kalau namanya Sabtu, Minggu, kan bisa (berkegiatan di bidang film)," sambungnya.

Baca juga: Rano Karno Mulai Siapkan Sekuel Si Doel The Movie

Rano Karno sudah mantap mendaftarkan diri menjadi bakal calon legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Ia maju untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Banten III, yang meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan.