Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Tau, Lagu Cinta yang Penuh Tanda Tanya dari Ipang

Kompas.com - 07/08/2018, 18:55 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vokalis grup band BIP, Ipang Lazuardy, sekali lagi menunjukkan kepiawaiannya meramu lagu tema untuk film. Kali ini ia mengisi soundtrack film Serendipity arahan sutradara Indra Gunawan dengan lagu "Mau Tau"

Dalam wawancara di Kompas.com, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018), Ipang menyebut "Mau Tau" sebagai lagu cinta yang penuh tanda tanya.

"Jadi lebih ke ke jatuh cinta, tapi masih dalam tanda tanya. Enggak ada kepastian," ucap pria kelahiran 6 Januari 1972 ini.

Sebab, dari sinopsis yang ia baca, film Serendipity ini punya elemen berbeda dari kebanyakan cerita remaja. Ada konflik yang lebih rumit di dalamnya dari sekadar asmara remaja.

Baca juga: Ipang Sajikan Mau Tau untuk Selebrasi Kompas

"Sebenarnya kalau konflik remaja pasti ngomonginnya enggak jauh dari percintaan. Cuma yang menarik di sini, Serendipity bukan cuma sekadar kayak cinta, terus selesai. Tapi lebih menekankan pesan awareness tentang bullying," kata Ipang.

Saat membuat lagu "Mau Tau", Ipang berusaha agar lirik dan musiknya bisa mewakili keseluruhan filmnya.

"Tapi jujur di lagu itu enggak soal bully sama sekali, aku lebih ke gimana caranya lagu itu bisa mewakili cerita film. Aku hanya mengambil karakter-karakter yang sedang jatuh cinta dan konflik mereka. Makanya di lirik itu masih banyak tanda tanya karena mereka sendiri kan cinta segitiga," ujar Ipang.

"Trigger-nya adalah di lirik 'mungkin aku terlalu tinggi berharap pada mimpi yang masih belum terungkap, tapi jika ada kemungkinan yang aku mau...'," tambahnya.

Tak butuh waktu lama buat Ipang menyelesaikan lagu "Mau Tau" ini. Sejak membaca sinopsis hingga membuat aransemennya, Ipang dan produser Dede Kumala hanya menghabiskan satu pekan.

"Karena speed-nya udah mau jalan jadi aku cuma dapat sinopsis. Kebenaran kami lagi jalan tur, hanya lewat WhatsApp dan telepon aja. Semingguan sih. Misalkan Dede aku kasih sampel lagu mentah, Dede langsung bikin musik dasarnya. Paling dia ngarahin lagi dinamikanya," kata Ipang.

Film Serendipity merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Erisca Febriarin, penulis novel "Dear Nathan".

Kisahnya tentang Rani (Mawar de Jongh), gadis SMA yang terpaksa menjadi lady escort untuk membayar utang mendiang ayahnya. Hidupnya semakin hancur ketika foto-fotonya bersama pria hidung belang tersebar di sekolahnya.

Belum lagi, hubungan asmaranya dengan Arkan (Kenny Austin) dilanda masalah. Namun, kemudian muncul Gibran (Maxime Bouttier), murid baru yang memberi warna baru di kehidupan Rani.

Film ini akan tayang perdana pada 9 Agustus 2018 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com