Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Via Vallen Saja yang Diingatkan Jerinx SID terkait Lagu-lagu SID

Kompas.com - 11/11/2018, 16:24 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Ati Kamil

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pemain drum dan pencipta lagu band punk rock Superman Is Dead (SID), I Gede Ari Astina (41) atau Jerinx menegur penyanyi dangdut Via Vallen, yang tanpa izin membawakan lagu "Sunset di Tanah Anarki" (SDTA).

Namun, Jerinx juga sekaligus mengingatkan artis-artis musik lain mengenai penggunaan lagu-lagu SID. Apalagi, SID baru mengeluarkan album Tiga Perompak Senja pada 9 November 2018.
 
Hal itu diungkapkan oleh Jerinx melalui akun Instagram-nya, @jrxsid, yang dikutip oleh Kompas.com, Minggu (11/11/2018).

"Mungkin banyak pertanyaan: Kenapa baru sekarang saya sentil VV? Simpel. Karena album SID yg baru saja rilis ini penuh akan lagu potensial yg sangat mungkin dijadikan versi dangdut/koplo nya," tulis Jerinx.

"Dan jika kami diamkan, bisa jadi VV, atau penyanyi semacam dia akan melakukannya lagi; memperkaya diri memakai karya orang lain sekaligus membunuh ruh dari karya tersebut," sambungnya.

Baca juga: Jerinx SID: Via Vallen Jangan Cuma Perkaya Diri dan Keluarga

Jerinx "SID" mengaku bahwa awalnya ia dan kawan-kawannya tidak memasalahkan Via membawakan lagu tersebut tanpa izin dari SID. Namun, amarah Jerinx timbul karena, menurut ia, Via tidak berkontribusi apapun terkait misi perjuangan lingkungan alam dan sosial yang ada dalam lagu "Sunset di Tanah Anarki".

Menurut Jerinx, dengan keberhasilan yang telah diraih oleh Via, seharusnya pelantun lagu "Sayang" itu bisa mengimbau para penggemarnya untuk melakukan gerakan-gerakan yang tersurat dalam lagu tersebut.

Baca juga: Sunset di Tanah Anarki, Hadiah SID untuk Penguasa

"OK 2013, lagu Sunset di Tanah Anarki kami ikhlaskan, mindset kami saat itu cukup naif; anggap saja membantu struggling musician. Sampai dia bikin DVD segala, dikomersilkan, rapopo," tulis Jerinx pula.

"Nah, kekesalan ini muncul setelah melihat transformasi seorang VV. Di mana posisinya saat ini, VV harusnya sudah belajar jadi manusia, jangan bisanya hanya mengambil saja. Selama ini nyanyi SDTA ribuan kali, lirik lagu kami ga ada artinya bagi dia?," ujar Jerinx.

"Setelah sukses, apa yg kamu bisa lakukan utk mengapresiasi karya yg membawamu ke tempat yg lebih baik? Dengan followers berjuta, minimal berkontribusilah utk gerakan melawan lupa, atau pelurusan sejarah 65, perjuangan Kendeng, dll, ada banyak sekali hal yg bisa VV lakukan tanpa harus keluar duit," sambungnya.

Baca juga: Jerinx SID: Via Vallen Tak Minta Izin Bawakan Sunset di Tanah Anarki

Bagi Jerinx "SID", lagu tersebut memiliki makna yang lebih dalam. Ia merasa Via merendahkan makna lagu itu demi popularitas.

"SID sudah pasti akan bangga jika VV, atau siapapun yg hidup dari karya SID, manfaatkan fame nya utk cinta yg lebih besar. Bukan hanya tuk perkaya diri dan keluarganya. Ini yg membuat saya marah. Selama ini nyanyi SDTA apa ya yg ada di dalam kepalanya? Lagu ini pesannya besar, sungguh humanis, pun disampaikan dengan lirik dan video klip yg sangat literal," tulis Jerinx pula.

"Wajar saya merasa mereka dengan sadar merendahkan substansi lagu ini atas nama popularitas semata. Itu sangat manipulatif dan menjijikkan," tambahnya.

Baca juga: SID Tak Sabar Muntahkan 17 Lagu Baru

Meski demikian, Jerinx "SID" tidak menuntut kerugian apa pun. Ia berharap Via Vallen bisa lebih berhati-hati ketika menggunakan karya-karya mereka.

"Saya ga akan nuntut nominal apapun dari VV atau penyanyi lain yg pernah/masih hidup atas karya SID. Hanya berharap kalian lebih bijak ketika berurusan dengan musik kami. SID bukan cuma band. Kami lebih besar dari hiburan. Uang, fame, rupa, bukanlah segalanya, ada hal yg lebih tinggi bernama INTEGRITAS," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com