Drummer Cilik Perempuan Asal Bengkulu Siap Pecahkan Rekor Dunia

BENGKULU, KOMPAS.COM - Bila tak ada aral melintang, drummer cilik Aisya Soraya Zahira (10) akan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan bermain drum nonstop terlama pada Minggu (30/12/2018) di pelataran parkir Graha Pena Rakyat Bengkulu, Provinsi Bengkulu. 

Putri bungsu dari pasangan Ahmad Irfansyah dan Titin Mulyani ini akan bermain drum selama 10 jam. 

"Rekor selama ini yang tercatat untuk kategori anak laki-laki, yakni bermain drum selama 3 jam. Ada juga kategori perempuan tapi sudah dewasa 24 tahun. Jadi Aisyah ini yang pertama di dunia," kata Manager RB Event Organizer, Tusda Adham, Jumat (28/12/2018).

Acara akan digelar mulai pukul 08.00 WIB hingga malam hari. Rencananya Aisya akan memainkan 130 lagu tanpa henti.

Siswa kelas 5 SD tersebut diketahui sudah bermain drum selama kurang lebih 1 tahun. Dengan support penuh dari kedua orangtuanya, kemampuan Aisya berkembang sangat pesat. 

"Pemecahan rekor MURI ini akan disaksikan tim dari MURI serta Ketua Indonesia Drummer dan Perkusionis (IDP), Eki Soekarno. Dan terbuka untuk masyarakat umum," imbuh Tusda.

Sebelumnya Aisya Soraya Zahira pernah mengikuti sejumlah kompetisi, diantaranya IDP (Indonesian Drummer Percussion) Festival2018, Solo Drum show di Bencoolen Mall, dan berkarya seperti mengisi instrumen drum di Album Rasha dengan lagu "Terluka".

Jelang acara puncak, Aisya berlatih selama 1-2 jam setiap minggu, hingga 5 jam di hari Minggu yang diiringi dengan MP3 dan band. 

Baca juga: 100 Drummer Mengentak Kota Semarang