Putri Edward Pesta Sirait: Ayah Ajarkan Kami Tidak Jadi Cengeng

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri pertama Sutradara Edward Pesta Sirait, Fransiska, menggambarkan ayahnya sebagai sosok yang keras tetapi baik hati. Hal itu dikatakan Fransiska kepada Kompas.com di Rumah Duka Dharmais, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (13/1/2019).

Edward meninggal dunia karena sakit diabetes pada Sabtu (12/1/2019) sore pukul 17.58 WIB.

"Papa tuh orangnya keras tapi baik dan dia tuh selalu ngajarin kami tough dalam hidup, jadi jangan cengeng. Aduh aku jadi sedih," kata Fransiska sambil menahan air mata.

Fransiska mengatakan ayahnya selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tidak bergantung pada orang lain.

"Jadi banyak banget yang aku dapat dari Papa. Apalagi anak-anaknya banyak perempuan ya, jadi dilatih banget jangan tergantung sama orang. Yang penting kamu usaha pasti Tuhan yang akan bantu kalian. Sama cucu-cucunya juga dekat banget," jelas Fransiska.

Selain itu, Edward juga menyarankan agar putra-putrinya selalu membaca buku dan mengikuti perkembangan film.

"Dan dia itu sangat suka banget nyuruh kami baca buku sama nonton film. Jadi semua film harus ditonton biar kami tahu film bagus yang mana, gitu kata dia," ujarnya.

Edward mengembuskan napas terakhirnya di usia 76 tahun, meninggalkan seorang istri, tiga orang putri, satu orang putra dan 7 orang cucu.

Jenazah akan dikebumikan di Pemakaman San Diego Hills pada Senin (14/1/2019) pukul 14.00 WIB.

Edward diketahui merupakan sutradara dari film Chicha (1976), Duo Kribo (1977), Gadis Penakluk (1980),  Joshua Oh Joshua (2001) dan lainnya.

Dia juga pernah menjadi sutradara sinetron Keluarga Cemara dari eposide 1 hingga 20.

Baca juga: Sutradara Edward Pesta Sirait Meninggal Dunia karena Diabetes