Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SISITIPSI Dilema saat Diundang ke Pensi Sekolah

Kompas.com - 13/02/2019, 11:51 WIB
Andika Aditia,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggapan lirik yang 'nakal' yang melekat pada grup musik SISITIPSI, membuat mereka merasa dilema.

Meski tak mempersoalkannya, namun seringkali mereka jadi serba salah gara-gara citra tersebut.

"Serba salah kadang kalau diundang sama acara sekolah atau pensi (pentas seni) gitu," ucap Rian Rahman, pemain gitar SISITIPSI, saat bertandang ke Kompas.com, Selasa (12/2/2019).

Rian menuturkan, imbasnya pernah suatu waktu pihak penyelenggara acara meminta aksi panggung SISITIPSI dihentikan.

"Pengalaman itu pernah pas lagi bawakan lagu 'Alkohol', gurunya naik ke atas panggung minta distop, ya sudah kami akhirnya stop ha ha ha," tutur Rian.

Baca juga: SISITIPSI: Awalnya Nge-band Buat Keren-kerenan doang di Kampus

"Kalau kami enggak bawakan lagu itu, anak-anak sekolahnya pada protes, kami diteriaki, dilema juga ha ha ha," sambungnya.

Padahal, kata Fauzan Lubis atau Ojan sang vokalis, grup musiknya hanya bercerita secara jujur atas apa yang terjadi di lingkungan sekitar mereka.

"Kami melihat sekitar secara jujur, apa adanya (dalam membuat lirik lagu), orang bilang nakal, tapi kami tuh jujur, bukan nakal," ungkap Ojan di lokasi yang sama.

Baca juga: Kalau RUU Permusikan Disahkan, SISITIPSI Akan Lebih Gila Berkarya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com