Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sakit Parah S Tidjab Masih Tulis Sandiwara Radio Asmara di Tengah Bencana

Kompas.com - 03/03/2019, 19:25 WIB
Kistyarini

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sandiwara radio Asmara di Tengah Bencana merupakan karya terakhir mendiang S Tidjab sebelum ia tutup usia pada Jumat (1/3/2019).

Menurut anak keempatnya, Praptani Putri, S Tidjab masih aktif menulis meskipun sedang sakit.

"Terakhir Bapak masih menyelesaikan Asmara di Tengah Bencana ketiga. Padahal kondisinya sedang parah," tutur Putri saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/3/2019).

Sebelumnya Putri mengatakan bahwa S Tidjab meninggal setelah sekitar dua tahun ini menderita kanker rectum.

"Semakin parah sekitar satu tahun ini. Bapak bolak-balik ke rumah sakit," kata Putri.

Asmara di Tengah Bencana merupakan sandiwara radio yang diluncurkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Seperti dikutip dari laman BNPB, sandiwara radio itu mengangkat tema besar bencana. Sandiwara ini merupakan salah satu sarana BNPB untuk mengampanyekan budaya sadar bencana kepada masyarakat.

Asmara di Tengah Bencana meramu cerita tentang dendam, kesetiaan, kejujuran dan cinta. Kisahnya berlatar belakang masa pemerintahan Sultan Agung Hanyoto Kusumo saat terjadi letusan Gunung Merapi.

Baca juga: Penulis Sandiwara Radio Tutur Tinular, S Tidjab, Wafat karena Kanker

"Masyarakat dapat menikmati kisah drama dan mengenal bencana dan begitu dahsyatnya suatu bencana. Namun masyarakat juga diedukasi bagaimana melakukan mitigasi dan hidup harmoni dengan potensi bahaya," demikian keterangan pada laman BNPB.

Baca juga: S Tidjab, Pencipta Kisah Tutur Tinular Meninggal Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com