Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Ashton Kutcher tentang Mantan Pacar yang Jadi Korban Pembunuhan Berantai

Kompas.com - 31/05/2019, 10:53 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Editor

KOMPAS.com - Aktor Hollywood, Ashton Kutcher, baru-baru ini menjadi saksi dalam sidang kasus pembunuhan berantai.

Pada Rabu (29/5/2019), Kutcher memberikan kesaksian dalam persidangan Michael Gargiulo, seorang pembunuh berantai yang dituduh membunuh dua perempuan, termasuk mantan pacar Kutcher yang bernama Ashley Ellerin.

Menurut kesaksian Kutcher, dia dan Ellerin pada 21 Februari 2001 membuat rencana untuk makan malam dan minum-minum bersama. Dia pun mengatur untuk menjemput Ellerin di apartemennya kala itu.

Kutcher mengatakan bahwa terakhir kali mereka berbicara adalah pada pukul 20.24 waktu setempat, ketika dia menelepon untuk mengkonfirmasi janji kencan mereka.

Namun, polisi menduga Ellerin terbunuh tak lama setelah menutup telepon dengan Kutcher dan bahwa dia baru saja keluar dari kamar mandi ketika diserang dari belakang oleh Gargiulo, yang menikamnya 47 kali sebelum diduga melarikan diri dari tempat kejadian.

Kutcher bersaksi bahwa dia tiba di rumah Ellerin sekitar pukul 22.45 waktu AS. Ketika dia membunyikan bel, tidak ada yang menjawab, padahal Kutcher melihat lampu-lampu menyala di dalam rumah.

Setelah membunyikan bel beberapa kali, dia berasumsi bahwa Ellerin batal pergi kencan dengannya. Karena itu, Kutcher menuju ke rumah temannya untuk menonton Grammy Awards.

Baca juga: Ashton Kutcher Berjuang untuk Anak-anak

Kutcher menambahkan bahwa sebelum dia pergi, dia melihat melalui jendela depan apa yang dia pikir sebagai “anggur merah tumpah di karpet".

“Tapi itu tidak mengkhawatirkan karena saya pergi ke pesta rumahnya (beberapa hari sebelumnya) dan itu seperti pesta kampus. Saya tidak terlalu memikirkannya," ucap Kutcher.

Keesokan harinya, Kutcher bersaksi, dia didatangi oleh polisi yang mengatakan kepadanya bahwa tubuh Ellerin telah ditemukan oleh teman sekamarnya.

Kutcher mengatakan bahwa pada saat itu, dia "panik" jika polisi akan menganggapnya sebagai tersangka karena dia meninggalkan sidik jarinya di pintu rumah Ellerin. Namun, polisi meyakinkannya bahwa dia bukan tersangka.

Polisi saat ini telah menangkap pelakunya, Gargiulo (43) yang dijuluki sebagai "Hollywood Ripper". Ia didakwa atas kematian Ellerin pada 2001 serta kematian Maria Bruno yang juga tewas ditusuk.

Gargiulo dituduh secara sistematis membuntuti korbannya, yang kebanyakan adalah perempuan muda yang cantik, sebelum secara brutal menyerang mereka.

Dalam kasus Ellerin, seorang aktris dan mahasiswa mode, Gargiulo diduga mendapatkan kepercayaan untuk memperbaiki ban kempes Ellerin.

Baca juga: Ashton Kutcher: Hidup Bukan soal Menang atau Kalah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com