Fourtwnty Buat Penonton Soundrenaline 2019 Berada di Zona Nyaman

BALI, KOMPAS.com – Grup band Fourtwnty tampil di panggung utama A Stage seusai band rock asal Glasgow, Skotlandia Primal Scream tampil dalam pergelaran hari kedua Soundrenaline 2019 di Garuda Wisnu Kencana, Bali, Minggu (8/9/2019).

Grup band pop dengan diksi yang puitis ini beranggotakan Ari Lesmana (vokal), Nuwi (gitar) dan Roots (gitar).

“Bagai langit dan bumi yang tak pernah sealam, Bagai hitam dan putih yang tak pernah sewarna,” nyanyi Ari membuka penampilan dengan lagu Hitam-Putih.

Sejak awal, Fourtwnty sudah membuat penonton berada di zona nyamannya, seolah enggan beranjak dari tempatnya dan terus menikmati lagu demi lagu syahdu milik mereka.

Baca juga: Menilik A Camp, Kemah Bareng Musisi di Soundrenaline 2019

Dalam penampilan kali ini, Fourtwnty tampil dengan aransemen yang lebih adem dari musik pop yang biasa mereka bawakan.

Akan tetapi, ada sesuatu yang cukup menonjol, yakni ketika lagu “Puisi Alam” dibawakan. Fourtwnty menambahkan bunyi biola dan perkusi yang cukup terasa walaupun tak mengubah core aransemen lagu tersebut.

Untuk membangun interaksi, Ari sesekali meledek penonton yang setia menyaksikan penampilannya.

“Ini pada malu-malu kenapa? Oh iya yang sama pasangannya siapa? Rugi atau untung nih bawa pasangannya?” ucap Ari disambut gelak tawa penonton.

Baca juga: Kritik Navicula di Soundrenaline 2019, Korupsi hingga Sampah Plastik

“Rugi!” balas penonton berseloroh.

“Hah kok? Bikin untung dong, jangan sampai rugi,” timpal Ari sambil tertawa.

Setelah bercanda dengan penonton, Fourtwnty melanjutkan penampilan dengan tiga lagu terakhir, yakni “Zona Nyaman”, “Tanah Air Beta”, dan “Fana Merah Jambu”.