Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ari Lasso dan Deddy Corbuzier Berbincang soal Toleransi

Kompas.com - 11/11/2019, 16:23 WIB
Lavenna Senjaya,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak dapat dipungkuri bahwa Indonesia adalah negara multikultural, multietnis, multiagama, dan sebagainya. Ajakan untuk menjaga keutuhan bangsa juga tengah marak dikumandangkan.

Kali ini, giliran pesohor Tanah Air, Ari Lasso dan Deddy Corbuzier yang membahas toleransi.

Perbincangan tersebut diunggah pada video bertajuk “Deddy Corbuzier Sangat Toleran tapi Suka Pamer??!! Paradox?!” di kanal YouTube Ari Lasso TV, Minggu (10/11/2019).

Baca juga: Deddy Corbuzier: Yang Biasa Halangi Kesuksesan Ada Empat Kata

Menurut Deddy, toleransi bukan sekadar membiarkan orang lain menjalankan hak.

“Toleransi yang dimengerti oleh masyarakat Indonesia kebanyakan itu adalah membiarkan orang lain menjalankan haknya, itu salah. Membiarkan orang menjalankan haknya walaupun hak kita terganggu, itu baru toleransi,” terang Deddy.

Awalnya, mereka sedang berbincang seputar cikal bakal Indonesia yang memiliki kekuatan dari keberagaman.

Baca juga: Sibuk Syuting, Deddy Corbuzier Akui Tak Pernah Libur

“Negara-negara lain itu sirik sama kita karena kita punya kekuatan seperti itu. Jadi jangan mau dipecah-belah,” kata Deddy.

Tak sampai sana, Deddy juga memberi contoh nyata tentang toleransi di Indonesia. Misalnya, ketika parkir Gereja Katedral Jakarta penuh saat misa, umat diperbolehkan parkir di Masjid Istiqlal, yang letaknya berdekatan. Begitu juga sebaliknya.

Atau contoh lain dari Ari, ketika ada penutupan jalan di Bali karena upacara keagamaan. Para pengendara tidak marah, tetapi akan mencari jalan yang lain.

Baca juga: Dandanan Ditiru Selebgram, Begini Respons Deddy Corbuzier

“Nah itu toleransi, Bro, harusnya seperti itu. Kalau orang seperti itu, enggak ada yang namanya ribut,” terang Deddy.

Setuju dengan hal itu, Ari berharap ada banyak orang yang sepemikiran dengan mereka.

“Semoga akan banyak yang seperti Deddy, ya, karena Indonesia butuh ini, Ded,” ucap Ari.

Deddy juga mengatakan satu keuntungan dari Indonesia yang multiagama.

Baca juga: Kendarai Mobil Bebas Ganjil Genap, Deddy Corbuzier: Rasanya Kayak Nyetir Smartphone

“(Keuntungan) yang paling nyata ada, dan tidak mungkin orang menyangkal hal ini, tambah hari libur,” kata Deddy yang membuat Ari tertawa.

“Jadi ambil liburnya, hormati ibadahnya?” tanya Ari.

“Sudah, beres,” kata Deddy mengiyakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com