Bagaimana Bisa Masuk Forbes 30 Under 30 Asia?

JAKARTA, KOMPAS.com- Sejumlah selebriti muda namanya pernah tercatat dalam daftar Forber 30 under 30 Asia.

Dari Maudy Ayunda, Jerome Polin, Prilly Latuconsina, Niki Zefanya, Joey Alexander pernah ada di dalam daftar tersebut.

Lantas seperti apa dan bagaimana prosesnya sampai mereka bisa terpilih masuk dalam daftar tersebut?

Forbes 30 under 30 merupakan daftar anak muda yang berusia di bawah 30 tahun baik dari kalangan pengusaha, pempimpin, maupun pekerja seni yang berhasil membuat sebuah terobosan.

Proses kurasi dari daftar 30 under 30 pun cukup ketat dan dilakukan oleh juri yang berasal dari kalangan pengusaha hingga pemimpin bisnis.

Dikutip dari website Forbes, seleksi nama dilakukan oleh reporter, editor, dan juri ahli mempertimbangkan berbagai faktor.

Termasuk: pendanaan, pendapatan, dampak sosial, daya cipta, dan potensi. Daftar nominasi nominasi dibagikan empat kategori dengan juri panel masing-masing kategori akan memilih 30 penerima terakhir dalam kategori yang ditugaskan.

Baca juga: 4 Selebritas Indonesia Pernah Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Asia

Nominasi akan digunakan untuk memilih daftar negara lokal, serta tiga daftar tent-pole.

Amerika Utara: 600 penerima penghargaan di 20 kategori, Eropa: 300 penerima penghargaan di 10 kategori dan Asia: 300 penerima penghargaan di 10 kategori.

Tahun ini untuk Forbes 30 Under 30 telah dipilih 22 negara dan dalam jumlah daftar yang berhasil masuk, India menempati peringkat pertama dengan jumlah masuk 61 orang.

Kemudian diikuti Singapura dengan 34 orang, Jepang 33 orang, Australia 32 orang, Indonesia 30 orang dan China 28 orang.

Mereka yang dinominasikan harus berusia 29 tahun atau lebih muda pada 31 Desember 2022.

Baca juga: Jerome Polin dan Kakaknya Sempat Pesimis Masuk Forbes 30 Under 30 Asia

Secara kolektif, 90 dari 300 entri dalam daftar tahun 2022 ini berasal dari Asia Tenggara, wilayah di mana ekosistem startup sedang meningkat dan menarik uang VC global.

Batas waktu nominasi Amerika Utara adalah 1 September 2022. Wilayah lain akan ditutup pada Musim Dingin ini.

Ada beberapa kategori yang telah ditetapkan diantaranya makanan dan minuman, keuangan, media, musik, dampak sosial, sosial media, marketing dan advertising, olahraga, sosial media.