Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul di Google Doodle, Ternyata Ini Asal- usul Mangkuk Ayam Jago

Kompas.com - 12/09/2022, 13:57 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

KOMPAS.com- Sudah buka halaman Google hari ini? Kalau sudah pasti menyadari bahwa Google doodle hari ini adalah mangkuk bergambar ayam jago.

Terlihat akrab karena mangkuk ini banyak ditemukan di Indonesia baik di warung makan hingga rumah pribadi.

Ternyata tidak hanya di Indonesia, sejumlah negara Asia juga memakai mangkuk bergambar ayam jago.

Lantas kenapa mangkuk ayam jago mendadak muncul hari ini sebagai doodle?

Dikutip dari Google Doodles, rupanya hari ini Doodle merayakan Lampang Rooster Bowl yang ikonik, desain peralatan makan tradisional yang menampilkan ayam jantan berekor hitam dengan bunga peony dan daun pisang.

Baca juga: Google Doodle Peringati Ulang Tahun Ke-93 Ellya Khadam, Pelantun Lagu Boneka dari India

Tepat 13 tahun lalu pada hari ini pemerintah Thailand mendaftarkan mangkuk ayam sebagai produk Indikasi Geografis Lampang.

Ini berarti hukum perdagangan internasional menegaskan kualitas dan reputasi mangkuk ayam yang dibuat di wilayah tersebut!

Mangkuk bergambar ayam ini sebenarnya berasal dari provinsi Guangdong, China Selatan lebih dari berabad tahun lalu dan dibuat oleh pengrajin Hakka.

Para pengrajin ini secara individu membentuk dan melukis dengan tangan mereka.

Karenanya, mangkuk ayam jago yang asli cukup langka, dan masing-masing memiliki ukuran dan pola berbeda.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Wajah Ismail Marzuki Sang Maestro Musik Indonesia Muncul di Google Doodle Hari Ini

Gambar ayam dipilih karena dalam bahasa Hokkien memiliki kesamaan pengucapan dengan rumah atau keluarga, yang membuat orang percaya bahwa ketika mereka makan dari mangkuk ayam, mereka berharap kemakmuran dalam keluarga mereka.

Motif ayam jantan sendiri berarti kerja keras, semangat juang, dan keluarga yang berkembang.

Bunga peoni merah melambangkan kekayaan, kemakmuran dan status sosial tinggi. Sementara daun pisang berarti keberuntungan.

Pada tahun 1957, para pengusaha membuka banyak pabrik peralatan dapur ayam jago di provinsi Lampang, Thailand.

Wilayah itu, yang penuh dengan mineral lempung, lebih cocok untuk pembuatan keramik.

Dulu, mangkuk ayam jantan banyak digunakan di kalangan kelas pekerja dan keluarga yang tinggal di pedesaan.

Karena dijual dengan harga yang sangat murah, mangkuk ini merupakan alternatif yang terjangkau dari mangkuk mahal kelas atas yang memiliki desain phoenix dan naga.

Terlepas dari itu, mangkuk asli sangat populer karena tebal, tahan lama, dan mudah untuk makan, karena dapat dipegang di satu tangan dengan sumpit di tangan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com