KOMPAS.com - Dora the Explorer merupakan serial animasi yang dibuat oleh Valerie Walsh dan Chris Gifford, konsep Dora pertama kali diluncurkan pada Desember 1997.
Mulanya, Nickelodeon selaku rumah produksi dari serial animasi ini meminta para tim untuk mengembangkan ide acara baru.
Karena pada waktu itu tak ada ide yang bisa memuaskan hasrat mereka, seorang karyawan Nickelodeon bernama Valerie Walsh dan Chris Gifford kemudian mengajukan ide mereka.
Baca juga: Mengintip Petualangan Dora The Explorer di Dora and The Lost City of Gold
Ide yang pertama kali diusung oleh keduanya merupakan konsep akan acara interaktif berbasis cerita yang dibintangi oleh seorang pahlawan wanita kecil.
Berkat ide itu, pihak Nickelodeon pun tertarik dan meminta Walsh serta Gifford untuk mewujudkan ide mereka menjadi sebuah acara televisi.
Pada awalnya, serial animasi ini memiliki judul yang bernama “Nina’s Pop-up Puzzle” dengan karakter utama yang bernama Nina dan bukannya Dora.
Namun untuk mengejar penonton berbahasa Spanyol, karakter Nina sang gadis Irlandia kemudian diubah menjadi Dora yang berasal dari Kosta Rika.
Baca juga: Isabela Moner Senang Dipilih Jadi Dora The Explorer
Setelah pengembangan serial dinilai usai, Dora the Explorer kemudian memulai uji coba pertamanya pada 1998.
Selang dua tahun setelahnya, serial tersebut mulai mengudara pada 14 Agustus 2000 dan telah memiliki delapan musim hingga akhir penayangannya di 9 Agustus 2019 lalu.
Serial ini menceritakan kisah seorang gadis berusia tujuh tahun bernama Dora yang suka bertualang bersama temannya Boots, Ransel, hingga Peta.
Dora the Explorer sengaja dibuat sebagai acara interaktif, di mana penonton harus memecahkan masalah dan mengatasi rintangan di sepanjang jalan bersama Dora.
Serial Dora memang dibuat menyerupai permainan CD-ROM akhir tahun 90-an yang membuatnya seperti animasi terbatas dan Kursor Biru yang "mengklik" pada jawaban benar.
Berkat fitur interaktifnya itu, Dora the Explorer menjadi serial animasi populer di tahun 2000-an lalu yang telah ditayangkan di berbagai negara dengan terjemahan hingga lebih dari 20 bahasa di dalamnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.