Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drumer ABBA Tewas di Kebun

Kompas.com - 17/03/2008, 22:50 WIB

MADRID, SENIN -- Mantan drumer yang sering mengiringi grup musik pop asal Swedia ABBA di era tahun 1970-an, Ola Brunkert (61), ditemukan tewas di kediamannya di Mallorca, Spanyol, pada Minggu (16/3) waktu setempat. 

Kematian Brunkert dibenarkan oleh pihak kepolisian setempat, Senin. Kini kepolisian masih menunggu hasil otopsi terkait kematian Brunkert.  Namun, pihaknya menduga kematian Brunkert akibat terjatuh dan mengenai pintu kaca saat berada di dapur kediamannya.

Saat peristiwa itu terjadi, potongan kaca sempat melukai bagian lehernya hingga terjadi pendarahan. Upayanya untuk mencari bantuan, rupanya tak kesampaian ketika ia terjatuh saat berada di kebun  dan  mengalami pendarahan akibat kecelakaan tersebut. Brunkert baru ditemukan tewas sekira pukul 08.00 malam.

"Semua indikasi baru mengarah pada sebuah kecelakaan yang tragis," ujar  bicara dari the Civil Guard.

"Pintu kaca di dapur rumahnya pecah dan kelihatannya dia terjatuh menabrak pintu. Dia sepertinya berusaha keluar menuju taman tempat di mana ia meninggal akhirnya," ujarnya.

Sebenarnya Ola Brunkert dikenal sebagai drumer jazz. Meskipun demikian ia juga pernah memperkuat kelompok blues Slim's Blues Gang, sebelum bergabung dengan kelompok pop Science Poption pada pertengahan 1960-an. 

Keterlibatan Brunkert dengan ABBA terjadi ketika kelompok musik legendaris itu merilis single pertamanya People Need Love. Bersama pemain bas Rutger Gunnarsson, ia kerap memperkuat hampir seluruh penggarapan album ABBA di tahun 1970an. Bersama ABBA pula, ia turut dalam tur mereka pada tahun-tahun   1977, 1979, dan 1980.

ABBA sendiri merupakan kelompok legendaris yang diawaki dua penyanyi perempuan dan dua penyanyi pria--Agnetha Fältskog, Björn Ulvaeus, Benny Andersson dan Anni-Frid Lyngstad. Mereka dikenal dunia lewat  hit mereka seperti Waterloo dan Dancing Queen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com