JAKARTA, KAMIS -- Pohon itu sebenarnya baru mulai tumbuh. Namun angin kencang sudah menerpanya. Angin kencang --berupa kritik dan protes dari sejumlah kalangan-- itu menerpa Julia Perez yang baru saja menapaki kariernya sebagai penyanyi.
Kama Sutra, album dangdutnya yang pertama dilemparkan ke pasaran belum lama ini, menuai protes, teguran, dan kecaman. Banyak kalangan memojokkannya.Pemicunya, selain karena lagu-lagunya dinilai sebagian orang mengarah ke hal-hal yang tergolong porno, juga karena Jupe --begitu ia disapa-- dianggap mengampanyekan seks bebas lantaran membagi-bagikan kondom dalam promo album miliknya itu.
Banyak kalangan memojokkannya. Bahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, juga sempat mengeluarkan teguran dan menyayangkan langkahnya membagi-bagikan alat kontrasepsi untuk laki-laki itu.
Tapi bagi pemilik nama asli Yuli Rachmawati itu, segala penilaian orang, juga kritikan dan teguran justru ia pandang sebagai wujud perhatian dan cara masyarakat menyayanginya. "Ada pelajaran yang aku petik dari sana. Ke depan aku akan mencoba memperbaiki diri, tidak mengulangi kesalahan dan terus berkarya," ujarnya dalam perbincangan khusus dengan Kompas.com di Jakarta awal pekan ini.
Namun, satu penegasan Jupe, yang pernah tinggal di Prancis dan Belanda ia takkan mundur dari jalur musik dan bertekad untuk tetap berkarya di jalur yang dinilainya cukup menantang itu. Jika pun lagu-lagunya dinilai mesum, perempuan yang kerap bicara blak-blakan ini punya pandangan, yakni tergantung cara orang menilai. Lagu Belah Duren, katanya memisalkan, bahkan disukai anak-anak di bawah umur.
Lantas bagaimana perempuan kelahiran Jakarta, 15 Juli 1980 ini memberikan penjelasan terkait lagu yang justru layak dikonsumsi orang-orang dewasa itu? Seberapa pula animo dengan albumnya itu. Berikut obrolan lengkapnya.
JJAKARTA, KAMIS -- Pohon itu sebenarnya baru mulai tumbuh. Namun angin kencang sudah menerpanya. Angin kencang --berupa kritik dan protes dari sejumlah kalangan-- itu menerpa Julia Perez yang baru saja menapaki kariernya sebagai penyanyi.
Kama Sutra, album dangdutnya yang pertama dilemparkan ke pasaran belum lama ini, menuai protes, teguran, dan kecaman. Banyak kalangan memojokkannya.Pemicunya, selain karena lagu-lagunya dinilai sebagian orang mengarah ke hal-hal yang tergolong porno, juga karena Jupe --begitu ia disapa-- dianggap mengampanyekan seks bebas lantaran membagi-bagikan kondom dalam promo album miliknya itu.
Banyak kalangan memojokkannya. Bahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, juga sempat mengeluarkan teguran dan menyayangkan langkahnya membagi-bagikan alat kontrasepsi untuk laki-laki itu.
Tapi bagi pemilik nama asli Yuli Rachmawati itu, segala penilaian orang, juga kritikan dan teguran justru ia pandang sebagai wujud perhatian dan cara masyarakat menyayanginya. "Ada pelajaran yang aku petik dari sana. Ke depan aku akan mencoba memperbaiki diri, tidak mengulangi kesalahan dan terus berkarya," ujarnya dalam perbincangan khusus dengan Kompas.com di Jakarta awal pekan ini.